Pesawat Komersil di Kiwirok Dicurigai TNI Layani Suplai Logistik ke KKB

  • Sabtu, 05 November 2022 - 22:14 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – BRIGJEN Juinta Ombo Sembiring Danrem 172/PWY mengungkap adanya penerbangan komersil yang melayani suplai bahan makanan ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Juinta mengaku menyaksikan hal itu saat ke berkunjung wilayah Kampung Kukihil, Distrik Kiwirok.

“Saya melihat ada pesawat komersil membawa bahan makanan di sana. Padahal daerah itu dihuni oleh kelompok KKB,” ujar Juinta.

Melansir dari detikcom, Juinta mengatakan aktivitas penerbangan komersil itu memang patut dicurigai. Pasalnya serangan-serangan KKB di Kukihil, Kiwirok membuat wilayah itu tak lagi dihuni sejak September 2021 lalu dan seharusnya tidak ada lagi penerbangan komersil.

Baca Juga:
Gila! Ibu ini Paksa Putrinya Berusia 5 Tahun Jadi PSK dan Dijual ke Pria Pedofil

“Saya lihat sendiri mereka mendarat di Kampung Kukihil. Dari laporan anggota kami ini bukan pertama kali, tangga 17 Oktober lalu ada, bulan Juli ada dan bulan Mei juga ada. Berarti pesawat ini kerap mendarat di Kukihil,” tuturnya.

Juinta menegaskan hal ini sudah dipertanyakan kepada pemerintah daerah Pegunungan Bintang. Namun pihak terkait disebut menjawab hanya 1 kali pesawat pernah mendarat di sana dan itu juga untuk mengirim obat-obatan.

“Lalu kami selidiki. Pesawat itu di-carter oleh masyarakat. Ada kejanggalan di sini. Lalu kenapa pesawat komersil tidak berani masuk dan mendarat di bandara utama Kiwirok. Di situ bandaranya bagus dan dijaga lengkap oleh Personel TNI Polri. Sedangkan di Kukihil anggota kami tidak ada, tetapi pesawat komersil itu mendarat di sana,” ujarnya.

Baca Juga:
Menkopolhukam Wiranto Ditusuk Orang Tak Dikenal di Banten

Dengan alasan itu, Juinta mencurigai bahwa pasokan logistik yang masuk ke Kukihil merupakan milik kelompok KKB yang dipimpin Lamek Taplo.

“Kami akan segera mengambil langkah tegas bersama Polri. Nanti kita akan dalami siapa yang mengirim pesawat Caravan itu ke sana. Ini kita lakukan untuk memutus mata rantai suplai logistik untuk kelompok KKB Lamek Taplo di Kiwirok,” tegasnya.

(Rik)

Komentar

Terbaru