Manaberita.com – WALI Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan tidak terdapat toleransi bagi siapapun yang menghambat ketertiban serta kenyamanan warganya. sang sebab itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk berkecimpung beserta memberantas aksi tawuran dan gangster di Kota Pahlawan. Seusai menggelar apel beserta persiapan operasi adonan TNI/Polisi Republik Indonesia dan Organisasi masyarakat (Ormas) pada page Balai Kota, Sabtu (tiga/12/2022) malam. Wali Kota Eri bersiap menuju ke titik – titik rawan terjadi aksi tawuran.
Dilansir surabaya.go.id, Pada kesempatan ini, Wali Kota Eri menyampaikan, waktu razia berlangsung ditemukan terdapat 12 remaja yang diduga akan melakukan aksi tawuran buat ditindaklanjuti. Tindak lanjut yang dilakukan ialah training pada remaja yg terlibat pada aksi tadi. “saya sebelumnya memberikan pada Pak Kapolrestabes, waktu ketua geng-nya sudah ditangkap, maka akan mudah mendapatkan data anak buahnya. Nanti akan kami datangi semua rumahnya, bukan buat diapa-apakan loh ya, akan tetapi kita ikutkan sekolah kebangsaan, kita bentuk karakternya” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Wali kota yg akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menegaskan, waktu para remaja yang terlibat dalam aksi tawuran atau gangster itu diikutkan sekolah kebangsaan, maka karakternya akan terbentuk. saat karakter para remaja yg terlibat aksi tersebut terbentuk, secara tidak pribadi mampu memberikan kontribusi positif buat Kota Surabaya juga negara. Cak Eri memastikan, beberapa remaja yg ikut pada aksi tersebut bukan 100 % warga Surabaya. sang karena itu, beliau jua berkoordinasi kepada ketua daerah se-Surabaya Raya buat bersama menumpas habis aksi – aksi yang meresahkan rakyat.
“Kita sudah lakukan koordinasi pada Bupati Sidoarjo serta Bupati Gresik, juga melakukan langkah yang sama. Jangan hingga nanti pada Kota Surabaya sudah tuntas, malah terjadi di kota lainnya,” ujarnya. Sementara itu, kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Eddy Christijanto menambahkan, kegiatan operasi adonan ini terus digelar beserta TNI/Polisi Republik Indonesia, LPMK, Ormas serta warga di 31 kecamatan.
Menurut Eddy, pada membentuk suasana safety serta nyaman itu bukan hanya tugas Tentara Nasional Indonesia/Polisi Republik Indonesia saja, akan tetapi jua tugas seluruh lapisan warga . “Pak Wali menekankan, supaya masyarakat ikut turun mengamankan kota ini, sebab campur tangan rakyat itu sangat dibutuhkan pada hal seperti ini. Kami jua telah membuat surat kepada semua camat buat melakukan supervisi serta pengamanan berdikari di daerahnya masing – masing,” pungkas Eddy.
[Bil]