Ridwan Kamil Buka Suara soal Viral Guru di Cirebon Dipecat Usai Kritik Dirinya

  • Rabu, 15 Maret 2023 - 20:45 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – VIRAL seorang guru tidak tetap di SMK Telkom Sekar Kemuning Cirebon diberhentikan lantaran disebut mengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan Kamil pun buka suara terkait hal tersebut.

Awalnya, beredar surat soal pemecatan guru bernama Muhammad Sabil di Twitter. Surat pemecatan itu diteken oleh Ketua Yayasan Miftahul Ulum SMK Telkom Sekar Kemuning.

Selain surat pemecatan tersebut, juga beredar tangkapan layar DM Instagram Sabil. Sabil langsung ditegur oleh Ridwan Kamil melalui DM. Sabil ditegur usai berkomentar kasar di akun Instagram Ridwan Kamil. Tangkapan layar ini pun ramai diperbincangkan di Twitter.

Sementara itu, Ridwan Kamil baru mengetahui jika guru tersebut dipecat. Ia mengaku kaget dan menyampaikan klarifikasi.

“Menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik saya, yang membuat saya juga kaget, dengan ini saya sampaikan klarifikasi,” ujar Ridwan Kamil melalui Instagramnya, Rabu (15/3/2023).

Dia menjelaskan bahwa pemimpin harus terbuka terhadap kritik meskipun terkadang kasar. Ridwan Kamil menyebut biasanya membalas komentar itu dengan biasa saja.

“Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respons dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja,” tuturnya.

Baca Juga:
8 Tipe Murid yang Selalu Diinget Guru, Jadi Kangen Masa Sekolah

“Mungkin karena yang melakukannya posting kasar adalah seorang guru, yang postingannya mungkin dilihat atau ditiru oleh murid-muridnya, maka pihak sekolah atau yayasan untuk menjaga nama baik institusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan,” lanjutnya.

Terkait pemecatan ini, pria yang akrab disapa Kang Emil itu langsung mengontak pihak yayasan. Kang Emil meminta guru itu tak dipecat.

“Karenanya, setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah atau yayasan agar yang bersangkutan cukup dinasihati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan,” ujarnya.

Baca Juga:
Pemerintah Memilih Bos Minyak Jaber Untuk Memimpin Pembicaraan KTT Iklim COP28

Tak hanya itu, Dia juga mengingatkan soal pentingnya saling menasihati dalam kebaikan. Selain itu, dia berharap semua pihak bijak dalam bermedsos.

“Apa pun itu, di era medsos tanpa sensor ini, kewajiban kita para orang tua, guru dan pemimpin untuk terus saling nasihat-menasihati dalam kebaikan, kesabaran dan selalu bijak dalam bermedsos. Agar anak cucu kita bisa hidup dalam peradaban yang lebih mulia,” kata Ridwan Kamil.

(Rik)

Komentar

Terbaru