Manaberita.com – JASAD seorang wanita bernama Aisiah ditemukan membusuk di bawah lift di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Ditjen Perhubungan Udara (Hubud) pun memberikan surat teguran kepada pihak Bandara Kualanamu.
“Kami sudah berbicara dengan pihak penanggung jawab operasional bandara dalam hal ini Angkasa Pura Aviasi, untuk itu Saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan,” kara Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4/2023).
Tak hanya itu, Kristi memerintahkan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II lebih meningkatkan pengawasan terhadap pelayanan bandara. Hal tersebut bertujuan agar kejadian serupa tak terulang.
Pada kasus ini, Ditjen Hubud dan juga Angkasa Pura Aviasi menyerahkan proses penyelidikan kepada Polsek Bandara Kualanamu. Sedangkan proses penanganan korban dilakukan oleh Polresta Deli Serdang, katanya.
“Untuk kepentingan keselamatan dan penyelidikan, untuk sementara lift Tempat Kejadian Perkara/TKP (sisi kiri) dan lift yg berpasangan di sisi kanan tidak difungsikan dahulu sampai penyelidikan selesai,” jelas Kristi dikutip dari detikcom.
Kristi mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi usai hasil dari penyelidikan dari polisi sudah keluar dan sudah diketahui penyebabnya.
Detik-detik wanita yang jatuh ke bawah lift di Bandara Kualanamu terekam kamera CCTV. Wanita tersebut jatuh setelah menginjak celah lift. Pihak Bandara Kualanamu menjelaskan soal celah ini.
Untuk diketahui, identitas mayat tersebut adalah Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (38). Korban diketahui hilang sejak Senin (24/4/2023) dan ditemukan pada Kamis (27/4/2023) usai tercium aroma busuk di dekat lift di lantai 1 bandara.
Dalam rekaman CCTV yang beredar, tampak pintu lift di belakang Aisiah terbuka tapi tak dilihat oleh dirinya. Sedangkan pintu lift yang di depan Aisiah tak terbuka sehingga membuatnya panik. Ia pun tampak beberapa kali menekan tombol-tombol lift sambil menelepon.
Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur menjelaskan pintu lift yang terbuka saat itu tak seharusnya terbuka lantaran posisi lift belum berada pada lantai seharusnya.
“Jadi itu kan mekanismenya sistem kelistrikan dan hidrolik. Tapi lift sempat terbuka dan tertutup tapi dibuka secara paksa. Namun ketika satu pintu masih tertutup, dipaksanya ini karena masih di posisi yang sama, mungkin secara sensor, dengan dipaksa itu bisa dibuka,” jelas Dedi.
Dedi pun menjelaskan adanya celah lubang tersebut lantaran pada lantai 2 (tempat Aisiah terjatuh) merupakan ruang kosong yang dibatasi dinding kaca. Ia menilai Aisiah yang panik kemudian terjatuh dari lantai 2 ke basement kolong lantai 1.
“Jadi kami menyimpulkan almarhumah tidak mengetahui tentang beroperasinya lift dua pintu di samping mungkin konsentrasi beliau sambil menelepon pihak keluarga menanyakan di dalam lift saat mau keluar tapi pintunya tak terbuka makanya beliau memencet tombol lift dan memaksa untuk membuka pintu,” katanya.
“Jadi dia itu di lantai 2 ruang kosong yang tidak ada langkahnya, tapi memang yang pintu lift sebelahnya ada lantainya karena liftnya satu arah,” sambungnya.
(Rik)