Manaberita.com – ANGGOTA Denhanud Kopasgat TNI AU, Praka Arya Nobel Gideon (ANG) disanksi dan ditahan usai menendang pemotor ibu-ibu yang memboncengkan seorang anak.
Terkait hal tersebut pun Praka Arya Nobel Gideon menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada korban.
Dalam video yang diunggah di akun resmi Twitter TNI AU, tampak Praka Arya Nobel Gideon bersama Komandan Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 471 Pasgat, Letkol Pas Bagus Ajar Pamungkas mendatangi langsung kediaman korban.
Diketahui korban bernama Sri Dewi Kemuning (21) terlihat mendengarkan langsung permintaan maaf langsung Praka Arya Nobel Gideon. Permintaan maaf tersebut juga disaksikan oleh orang tua Sri Dewi.
“Saya atas nama pribadi Praka Arya Nobel Gideon saya mengaku saya salah atas kejadian yang saya lakukan kemarin yang merugikan Bapak dan keluarga,” kata Praka ANG dikutip dari detikcom.
Praka Arya Nobel Gideon memohon agar keluarga korban menerima permintaan maafnya. Dia juga berjanji akan menjadi orang yang lebih baik ke depannya.
“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya mohon agar Bapak dan keluarga bersedia memaafkan saya dan mendoakan saya agar ke depan hari menjadi orang yang lebih baik lagi atas kejadian ini,” ujarnya.
Praka ANG Ditahan
Praka Arya Nobel Gideon diproses hukum usai menendang ibu-ibu yang sedang memboncengkan anaknya di jalanan Bekasi. Praka Arya Nobel Gideon diberi sanksi disiplin dan ditahan.
“Akibat perbuatannya, Praka ANG sudah ditahan dan mendapatkan hukuman disiplin dari atasannya,” kata Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono dalam keterangannya, Selasa (25/4/2023).
Praka Arya Nobel Gideon merupakan anggota Denhanud 471 Wing 1 Kopasgat. Kasus Praka Arya Nobel Gideon ditindaklanjuti Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Puspomau) dan satuan Polisi Militer Angkatan Udara (Satpomau) Lanud Halim Perdanakusuma.
Kapuspen TNI juga menyampaikan permohonan maaf Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono serta sangat menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut.
“Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono SE,MM, atas nama segenap Prajurit TNI mohon maaf adanya pelaku arogan yang ditampilkan oleh oknum TNI tersebut,” ungkapnya.
(Rik)