Manaberita.com -GIBRAN Rakabuming Raka yang merupakan Wali Kota Solo disebut sebagai anak ingusan dan belum pantas maju di Pilpres 2024 oleh politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan.
Hal tersebut pun menuai respon dari Gibran. Ia tak banyak ambil pusing dengan pernyataan seniornya itu. Dia mengakui masih perlu banyak belajar di kancah politik.
“Ya terima kasih untuk masukannya dari para senior partai. Saya memang perlu banyak belajar seperti yang dikatakan Pak Panda selaku senior partai,” kata Wali Kota Solo itu di Balai Kota Solo seperti dilansir dari detikJateng.
Gibran pun tidak meminta Panda Nababan untuk datang menemuinya ke Solo. Baginya, hal yang disampaikan oleh Panda Nababan merupakan masukan kepadanya sebagai politikus muda.
“Nggak usah lah (datang ke Solo). Nggak boleh perintah ke senior. Pokoknya makasih masukannya semua, terima terutama senior partai,” ujar Gibran.
Ketum DPN Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina, membela Gibran Rakabuming Raka yang disebut ‘anak ingusan’ dan belum pantas maju di Pilpres 2024 oleh Panda Nababan. Relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menilai pernyataan Panda menunjukkan kesombongan.
“Pernyataan Bang Panda Nababan itu menunjukkan arogansi dan merendahkan Gibran yang selama ini dikenal berhasil mendirikan dan mengembangkan berbagai bisnis, mampu menjadi kepala keluarga dengan baik, dan mampu memimpin ratusan ribu warga Solo dengan berbagai kebijakan dan kerja keras untuk kemajuan Kota Solo,” kata Silfester dalam keterangannya, Kamis (29/6/2023).
Silfester menganggap pernyataan Panda tidak pantas ditujukan kepada Gibran. Sebagai senior, kata Silfester, Panda harusnya membimbing bukan melecehkan dan merendahkan.
“Pernyataan Panda Nababan ini sangat tidak pantas dan merendahkan banyak anak anak muda yang sarat prestasi dan sedang bekerja keras untuk rakyat. Harusnya sebagai senior partai, Bang Panda menyampaikan bimbingan bukan melecehkan dan merendahkan,” ungkap dia.
(Rik)