MANAberita.com – JUMLAH jemaah haji Indonesia yang tiba di Indonesia pada fase kepulangan gelombang pertama hingga Selasa (11/7/2023) Pukul 24.00 WIB mencapai 49.136 orang dari 128 kelompok terbang (kloter).
Jemaah gelombang pertama yang diberangkatkan ke tanah air berjumlah 6.614 orang hari ini, Rabu (12/7/2023).
“Hari ini, 12 Juli 2023 jemaah gelombang I yang diberangkatkan ke tanah air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah berjumlah 6.614 jemaah atau 17 kloter,” jelas Koordinator Media Center Haji (MCH) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Dodo Murtado, Rabu (12/7).
Mengutip Kompastv, Dodo menjelaskan, kepulangan jemaah haji Indonesia hari Kamis (13/7/2023) terdiri dari 6.678 orang dari 17 kloter dengan rincian berikut:
1) Debarkasi Palembang (PLM) 6 sebanyak 360 orang.
2) Debarkasi Surabaya (SUB) 18 sebanyak 450 orang.
3) Debarkasi Solo (SOC) 24 sebanyak 360 orang.
4) Debarkasi Makassar (UPG) 12 sebanyak 393 orang.
5) Debarkasi Surabaya (SUB) 21 sebanyak 450 orang.
6) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 25 sebanyak 393 orang.
7) Debarkasi Surabaya (SUB) 22 sebanyak 450 orang.
8) Debarkasi Solo (SOC) 25 sebanyak 360 orang.
9) Debarkasi Batam (BTH) 14 sebanyak 374 orang.
10) Debarkasi Kertajati (KJT) 5 sebanyak 374 orang.
11) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 26 sebanyak 480 orang.
12) Debarkasi Solo (SOC) 26 sebanyak 360 orang.
13) Debarkasi Aceh (BTJ) 10 sebanyak 393 orang.
14) Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 25 sebanyak 480 orang.
15) Debarkasi Banjarmasin (BDJ) 4 sebanyak 328 orang.
16) Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 26 sebanyak 393 orang.
17) Debarkasi Medan (KNO) 10 sebanyak 360 orang.
Dodo mengungkapkan, jemaah haji khusus yang telah tiba di Kota Madinah dari Makkah sebanyak 10.394 orang yang tergabung dalam 121 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
“Jemaah yang wafat hingga tanggal 11 Juli 2023 Pukul 24.00 WIB berjumlah 571 orang,” ujarnya.
“Hari ini, sebanyak 8.515 jemaah haji gelombang II yang tergabung dalam 22 kloter diberangkatkan ke Madinah menggunakan bus untuk menjalankan Arbain,” pungkasnya.
(sas)