Heru Budi Sebut Teknologi AI Efektif Urai Angka Kemacetan hingga 20%

  • Selasa, 04 Juli 2023 - 18:29 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – PJ GUBERNUR DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan jika teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang dipasang di 20 persimpangan dapat memudahkan dalam memantau kemacetan. Dengan kata lain, dengan teknologi AI dapat mengurai kemacetan sekitar 15-20 persen.

“Iya, ini (AI) kata Pak Kadishub untuk mempermudah pantauan kemacetan dan memperlancar lalu lintas. Bisa menciptakan efisiensi lalu lintas menjadi 15-20 persen. Ini ada di setiap titik, yaitu sistem recognize,” kata Heru di gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2023).

Melansir Detikcom, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo juga mengatakan, sejak pemanfaatan teknologi AI itu, terjadi efisiensi pengurangan kemacetan.

“Dengan memanfaatkan teknologi AI ini, di tiga bulan pertama, sudah diimplementasikan sejak bulan April tahun ini, terpantau bahwa terjadi efisiensi dari sisi pengurangan antrean kendaraan sekitar 20 persen di sekitar 20 persimpangan titik yang terpasang,” jelasnya.

Dia menyebut sebelumnya pihaknya harus melakukan setting lampu lintas secara manual dan turun ke lapangan. Namun, begitu menggunakan teknologi AI, kata dia, sistem akan melakukan identifikasi secara langsung.

“Saat ini, dengan teknologi AI, sistem akan melakukan identifikasi langsung secara real time. Berapa waktu (lampu) hijau yang dibutuhkan untuk setiap titik persimpangan, agar kendaraan yang melintas dalam periode waktu tertentu keseluruhannya bisa melintas,” tuturnya.

Baca Juga:
Saksi ungkap Petugas Dishub Sempat Dipepet Ojol Sebelum Tewas Ditembak

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memasang teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di 20 persimpangan. Teknologi ini dipakai sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan.

“Jadi ada 20 simpang yang sudah menerapkan prinsip AI dengan intelligent transport system (sistem transportasi cerdas) di traffic light (lampu lalu lintas),” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, seperti dikutip dari Antara, Minggu (2/7).

Syafrin mengatakan penerapan teknologi AI berpengaruh memantau dan melakukan pengaturan waktu di lampu lalu lintas berdasarkan informasi basis data internal Google. Penerapan AI, lanjut dia, juga dapat memperkuat fungsi sistem manajemen lalu lintas (adaptiveforces) yang dijalankan dan menghitung secara aktual volume lalu lintas di simpang.

Baca Juga:
Akhirnya! Google Larang Aplikasi Pinjaman Online Muncul di Play Store

Dengan teknologi itu, Dishub DKI dapat mengetahui ratio atau perbandingan antara kapasitas jalan dan kepadatan lalu lintas di jalan tersebut.

“Jadi traffic light tersebut dapat ‘melihat’ kaki simpang mana yang padat, sehingga di titik itulah yang akan diberi prioritas lampu hijau lebih banyak atau lama,” ujar Syafrin.

(sas)

Komentar

Terbaru