Propam Polri Bakal Gelar Sidang Etik untuk IMS dan IG dalam Kasus Penembakan Bripda IDF

  • Sabtu, 29 Juli 2023 - 22:06 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – DIVISI Propam Polri akan menggelar sidang Kode Etik Profesi (KKEP) terhadap Bripda IMS dan Bripka IG dalam kasus penembakan mati Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage (IDF).

Irjen Divisi Propam Polri, Irjen Syahardiantono menjelaskan, saat ini sedang dibentuk kelompok komite etik sidang.

Setelah kajian yang dilaporkan oleh kedua belah pihak selesai, mereka kemudian akan mengikuti sidang Kode Etik Polri.

Baca Juga:
Departemen Kehakiman Cermati Kasus Pria Lumpuh Saat Menjadi Tahanan Polisi New Haven!

“Terlapor ini masih proses pemeriksaan, KKEP segera dibentuk,” ujar Syahardiantono saat dikonfirmasi, Jumat (28/7/2023). Dikutip dari Kompas.com.

Adapun Bripda IMS dan Bripka IG selaku terlapor sudah ditempatkan di tempat khusus atau Patsus di Biro Provos Divpropam Polri.

Mengutip KompasTV, peristiwa penembakan yang menewaskan Bripda IDF yang merupakan anggota Densus 88 antiteror Polri ini terjadi pada Minggu (23/7/2023) sekitar Pukul 01.40 WIB, di kamar 11 Rusun Polri Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Karo Penmas Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan hasil gelar perkara yang dilakukan Divisi Propam Polri, Itwasum Polri, Divkum Polri, SDM Polri, Biro Wassidik Bareskrim Polri, dan Densus 88 Antiteror Polri, keduanya ditetapkan sebagai tersangka dugaan kepemilikan senjata api rakitan.

Baca Juga:
Polisi Pastikan Bukan Bom soal Temuan Benda Mencurigakan di Bekasi

Bripda IMS dan Bripka IG diduga melanggar Pasal 13 ayat 1 Peraturan Pemerintah RI Nomor tahun 2003.

Kemudian, Pasal 8 huruf C, Pasal 10 ayat 1 huruf F, Pasal 10 ayat 6 huruf A dan B Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022.

Kasus penembakan ini bermula ketika Bripda IMS dan saksi AY berkumpul bersama di kamar saksi AN. Saat berkumpul, mereka bertiga mengonsumsi minuman keras.

Kala itu Bripda IMS menunjukkan senjata api yang dibawanya kepada saksi AN dan AY dalam keadaan magasin tidak terpasang.

Baca Juga:
Lima Tentara Prancis Dituduh Gagal Membantu Pada Tragedi Migran

Sekitar Pukul 01.39.09 WIB dari hasil rekaman CCTV Bripda IDF masuk ke dalam kamar saksi AN. Tak lama Bripda IMS kembali mengeluarkan senpi tersebut dan menunjukkannya kepada Bripda IDF.

Saat Bripda IMS menunjukkan senjata api kepada korban, tiba-tiba senpi tersebut meletus dan mengenai leher korban IDF.

Koban tertembak di bagian bawah telinga sebelah kanan menembus ke tungkuk belakang sebelah kiri. Usai kejadian itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur. Namun, Bripda IDF meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

(sas)

Komentar

Terbaru