Manaberita.com – Joko Widodo Presiden Republik Indonesia memberi pesan khusus menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang ditujukan tak hanya untuk pemenang, melainkan juga kepada pihak yang kalah.
Jokowi meminta agar pihak yang kalah dalam pemilu, mereka tak mengganggu pihak yang menang dan pemerintah, terlebih memang tak ada niat untuk membantu.
“Karena pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Sebaiknya yang menang ajak yang kalah untuk bantu,” kata Jokowi di acara Rakernas Gamki yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (19/8).
“Dan (bagi yang kalah), bila tak membantu sebisa mungkin jangan mengganggu,” lanjutnya.
Melansir dari CNN Indonesia, Jokowi menegaskan prinsip pertemanan ‘tetap menjadi teman’ harus dikedepankan pada ajang politik. Ia menyebut pemilu ibarat ajang balapan, tapi tidak diperkenankan berbuat curang.
Ia pun berharap setelah kontestasi pemikiran berakhir, semua warga Indonesia tetap menjaga persahabatan dan bersatu kembali.
“Jangan antartetangga enggak menyapa setelah pemilu, jangan antarkawan tak menyapa setelah Pilpres. Kita ini saudara sebangsa dan setanah air,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Jokowi memberikan pesan khusus kepada para presiden terpilih pada periode 2024, 2029,dan 2034.
“Kepemimpinan 13 tahun sangat menentukan,” kata Jokowi. “Kepemimpinan nasional di 2024, 2029 dan 2034 sangat menentukan sekali negara ini terjebak pada jebakan negara berpendapatan menengah atau keluar jadi negara maju,”
Hati-hati kepemimpinan di 2024, 2029 dan 2034, menentukan sekali,” kata Jokowi.
Jokowi juga pernah menyampaikan Indonesia berpotensi masuk dalam jajaran lima besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia. Namun, tantangan yang ada ke depan dinilainya tidaklah mudah.
Maka, kata Jokowi, periode 13 tahun ke depan itulah yang jadi momen kunci penentu peluang Indonesia jadi negara dengan ekonomi terkuat.
“Sehingga pemimpin ke depan menentukan negara ini, bisa melompat maju atau tidak,” katanya.
(Rik)