Viral! Perempuan ‘Ngaku’ Cedera Paru Permanen Akibat Vaping, Peneliti FK UI Ungkap Faktanya

MANAberita.com – SEBUAH video viral di media sosial, di mana seorang wanita mengklaim dia menderita kerusakan paru-paru akibat kebiasaan vapingnya. Ia juga terpaksa menggunakan kursi roda karena kesulitan bernapas setiap kali berjalan.

Menurutnya, bernapas pun akan sangat menyakitkan. Dia juga harus menggunakan filter udara atau masker karena dia tidak tahan dengan bau yang menyengat.

Tidak hanya bau rokok atau asap vape yang menyiksanya, bahkan bau vaping membuat paru-parunya iritasi dan menyebabkan jaringan paru-parunya membengkak. Benarkah rokok elektrik dapat menyebabkan kerusakan paru-paru permanen?

“Itu kan testimoni, mungkin saja terjadi, namun jarang,” ujar peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI), Dr dr Erlina Burhan, MSc, SpP(K).

Dokter Erlina mengungkapkan jika vaping tak lebih aman dari rokok, hanya kurang berbahaya dari rokok pada umumnya. Pada beberapa orang, rokok elektrik dapat menyebabkan pneumonia yang signifikan, membuat mereka sulit bernapas.

Istilah medis untuk Evali adalah cedera paru-paru yang terkait dengan penggunaan produk rokok elektrik atau rokok elektrik.

“Vape juga mengandung nikotin dan zat kimia lain yang berbahaya, dan bila dikonsumsi terus-menerus maka akan mengganggu organ respirasi dan ogan lainnya sebagaimana rokok,” ujar dr Erlina, Senin (7/8/2023).

Mengutip laman Republik, Dokter Erlina Burhan mengakui jika saat ini banyak anak muda yang beralih ke vape. Menurutnya, kalau dilihat dari komposisinya, vape itu mengandung juga nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya, di antaranya zat kimia yang dikandungnya adalah diacetyl.

Baca Juga:
Miris! Balita Merokok dan Bergaya Layaknya Preman Justru Dijadikan Bahan Candaan

“Mungkin pernah bahwa mendengar zat kimia tersebut bisa menimbulkan popcorn lung,” ujarnya melalui akun Instagram pribadinya @erlinaburhan.

Popcorn lung merupakan suatu kondisi paru-paru seseorang yang terinfeksi sedemikian rupa sehingga menimbulkan batuk, sesak, dan lain-lain.

Mengapa disebut popcorn lung? Dokter Erlina mengatakan, pertama kali popcorn populer di masyarakat, ada pabrik yang memakai diacetyl untuk menciptakan aroma dan rasa popcorn seperti ada kandungan menteganya.

Baca Juga:
Kecelakaan SUV Yang Menewaskan Seorang Gadis 8 Tahun, Karena Apa?

Ketika itu, banyak sekali pekerja dari pabrik tersebut menderita batuk dan sesak. Setelah diteliti, ternyata gangguan pernapasan itu disebabkan dari zat diacetyl. Sejak itu masalah kesehatan terkait kemudian populer dengan istilah popcorn lung. Ternyata, diacetyl ini juga terdapat pada cairan vape.

“Jadi pemuda hati-hati, mungkin Anda salah satu yang kemudian disebut sebagai punya paru dengan popcorn lung,” ujarnya.

(sas)

Komentar

Terbaru