Wacana Gibran Cawapres Prabowo di Pilpres, PDIP Buka Suara

  • Jum'at, 04 Agustus 2023 - 05:18 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – Deddy Yevry Sitorus Politikus PDIP, ikut angkat suara ihwal nama kader partainya sekaligus putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming yang diusulkan sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Politikus PDIP itupun terkekeh dengan nada menyindir soal wacana tersebut. Menurut dia, usulan agar Gibran mendampingi Prabowo bagus.
“He he he, ya baguslah,” kata Deddy yang merupakan Sekretaris Tim Koordinator Relawan Ganjar Pranowo itu lewat pesan singkat dikutip dari CNN Indonesia.
Namun, Deddy turut meyakini Gerindra memang menginginkan Wali Kota Surakarta itu. Sebab, Gerindra menurut dia menjadi pihak yang ikut mendorong perubahan aturan batas usia cawapres yang kini berproses di Mahkamah Kontsitusi (MK).
Pernyataan Deddy merujuk proses gugatan batas usia capres dan cawapres di MK saat ini. Para penggugat meminta MK agar mengubah batas usia capres cawapres dari semula 40 tahun menjadi 35 tahun.
“Kan memang para pihak yang mengusulkan amandemen UU Pemilu itu kader-kader Gerindra. Jadi memang patut diduga bahwa Gerindra ingin mendorong Gibran untuk jadi cawapres Prabowo,” ucap Deddy.
Hingga berita ini ditulis, belum ada respons dari Partai Gerindra soal nama Gibran menjadi pendampingi Prabowo. CNNIndonesia.com telah menghubungi Jubir Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono dan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad namun tak mendapat respons.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Nusron Wahid sebelumnya menilai Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ideal menjadi pasangan di Pilpres 2024.
Nama Prabowo diusulkan sejumlah Ketua DPD Golkar saat bertemu dengan Ketum Golkar Airlangga Hartato di Bali pada akhir pekan lalu. Nusron sendiri menyodorkan nama Gibran untuk menjadi calon wakil presiden.
“Kalau misal usulan DPD dan usulan saya dijahit dan diramu juga bagus, Prabowo-Gibran. Ini juga ideal,” ujar Nusron kepada CNNIndonesia.com lewat pesan tertulis, Senin (01/8).
Gibran sudah menjelaskan posisinya dalam wacana ini. Dia merasa tidak mungkin menjadi cawapres karena sejumlah keterbatasan.
“Enggak mungkin, wis tak jawab (sudah saya jawab),” katanya di Solo, Kamis (3/8).
Gibran menegaskan bahwa dirinya belum cukup umur untuk menjadi cawapres. Selain itu, putra sulung Presiden Jokowi itu juga merasa belum pantas dari segala hal.
“Sudah saya jawab, umur belum cukup, ilmunya belum cukup, semua belum cukup. Aku kudu piye meneh? (saya harus bagaimana lagi?),” katanya.
(Rik)

Komentar

Terbaru