Diblokir di AS! Alasan Mengejutkan di Balik Larangan TikTok dan CapCut

  • Senin, 20 Januari 2025 - 11:06 WIB
  • Teknologi

Manaberita.com – Pada Sabtu, 18 Januari 2025, Amerika Serikat resmi memblokir akses ke aplikasi populer TikTok dan CapCut, yang keduanya dimiliki oleh perusahaan asal China, ByteDance. Langkah ini diambil setelah diberlakukannya undang-undang yang mewajibkan ByteDance untuk menjual operasinya di AS atau menghadapi larangan total. Akibatnya, aplikasi tersebut telah dihapus dari Apple App Store dan Google Play Store, membuat pengguna di AS tidak dapat mengunduh atau memperbarui aplikasi tersebut.

Pemerintah AS mengungkapkan kekhawatiran bahwa aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan China dapat digunakan oleh pemerintah China untuk mengumpulkan data pribadi warga AS atau menyebarkan propaganda. Direktur FBI, Chris Wray, menyatakan bahwa perusahaan China diwajibkan untuk mematuhi permintaan pemerintah terkait berbagi informasi, yang menimbulkan risiko keamanan nasional.

Selain TikTok dan CapCut, aplikasi lain milik ByteDance seperti Lemon8 dan Marvel Snap juga terkena dampak pemblokiran ini. Pengguna yang telah mengunduh aplikasi tersebut sebelum pemblokiran masih dapat mengaksesnya, namun tidak akan menerima pembaruan atau dukungan lebih lanjut.

Baca Juga:
OMG!!! Kejelian Netizen Ungkap Hal Aneh Pada Video Tiktok Cewek ABG Ini, Bikin Ngakak Parah

Menanggapi situasi ini, Presiden terpilih Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengeluarkan perintah eksekutif yang memberikan ByteDance tambahan waktu 90 hari untuk menemukan pembeli yang disetujui sebelum larangan diberlakukan sepenuhnya. Langkah ini memberikan harapan bagi jutaan pengguna TikTok dan CapCut di AS yang khawatir kehilangan akses permanen ke platform tersebut.

Sementara itu, para kreator konten dan influencer di AS mulai mencari alternatif platform untuk melanjutkan aktivitas mereka. Beberapa aplikasi seperti Instagram Reels dan YouTube Shorts diprediksi akan mengalami peningkatan pengguna sebagai dampak dari pemblokiran ini. Namun, ketidakpastian mengenai masa depan TikTok dan CapCut di AS masih menjadi perhatian utama bagi komunitas digital dan industri teknologi secara keseluruhan.(rda)

Komentar

Terbaru