Hati-Hati, Bahaya Love Scamming Mengintai

Manaberita.com -Fenomena Love Scamming atau penipuan bermodus asmara kembali marak terjadi di Indonesia. Kasus ini umumnya menyasar korban melalui media sosial, aplikasi kencan, hingga pesan pribadi, dengan pelaku yang berpura-pura jatuh cinta demi mendapatkan kepercayaan — lalu perlahan menguras uang korban.

Dalam skema love scamming, pelaku biasanya menggunakan identitas palsu, sering kali mengaku sebagai warga negara asing yang mapan: tentara, dokter, pengusaha, atau profesional di luar negeri. Setelah membangun kedekatan emosional secara intensif, pelaku mulai memanipulasi korban untuk mengirimkan uang dengan berbagai alasan, seperti biaya pengiriman hadiah, izin bea cukai, atau kebutuhan mendesak.

Baca Juga:
Jokowi Bentuk Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua

Korban biasanya merasa terikat secara emosional, percaya dan tidak menyadari bahwa mereka sedang dimanfaatkan.

Menurut pakar keamanan digital, love scamming bukan hanya merugikan secara finansial, tapi juga bisa menyebabkan trauma psikologis, rasa malu, dan kesulitan membangun kepercayaan di masa depan. (net/ak)

Komentar

Terbaru