Pemalakan terhadap Influencer Motomobi Viral, Aktivis Desak Pemkot Palembang Bertindak Tegas

Aktivis dan Penggiat Komunitas, Hardi Saputra (ist)

Manaberita.com -Jagat media sosial kembali digemparkan dengan aksi pemalakan yang menimpa influencer otomotif ternama, Motomobi, saat berada di kawasan wisata Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang. Aksi tak terpuji ini terekam dan viral dalam beberapa hari terakhir, memicu kecaman publik dan berbagai pihak.

Hardi Saputra, seorang aktivis sekaligus penggiat komunitas di Palembang, turut angkat bicara. Ia menyayangkan kejadian pungutan liar (pungli) dan pemalakan yang terus berulang di kawasan BKB dan sekitarnya.

“Sangat disayangkan kejadian pungli ataupun pemalakan terus terulang dan viral di kawasan BKB dan sekitarnya. Kejadian yang seperti ini bukan hanya menimpa wisatawan dari luar kota saja, ironisnya masyarakat Palembang pun sering menjadi korban pemalakan atau pungli,” ujar Hardi kepada manaberita.com, Selasa (29/7).

Ia menegaskan bahwa pemerintah kota harus lebih serius dalam menangani persoalan ini. Menurutnya, tindakan baru dilakukan setelah viral di media sosial justru mencerminkan lemahnya pengawasan.

“Pemerintah hendaknya serius menangani permasalahan ini. Jangan sampai sudah viral di media sosial, baru ada upaya serius yang dilakukan,” tambahnya.

Baca Juga:
Heboh 10 Orang Tewas Terseret Ombak Pada Saat Melakukan Ritual di Pantai Payangan

Hardi juga mendesak agar Wali Kota Palembang mengambil langkah tegas dengan menginstruksikan dinas-dinas terkait untuk menindak para pelaku. Ia menyarankan pemberlakuan sistem piket dengan pembagian shift bagi Satpol PP dan dinas lain agar pengawasan lebih maksimal.

“Walikota sebagai kepala daerah harus tegas kepada dinas terkait dalam menindak pelaku pemalakan atau pun pungli. Bila perlu untuk Satpol PP dan dinas terkait lainnya diberlakukan sistem piket dengan pembagian shift jaga. Selain itu jugo harus ada pendekatan persuasif dan komunikatif dengan ‘pemegang daerah’ yang bisa jadi menjadi backing bagi para pelaku pemalakan,” pungkasnya. (mh)

Komentar

Terbaru