Manaberita.com -Gedung Putih resmi mengumumkan kondisi kesehatan terkini Presiden Amerika Serikat ke-47, Donald Trump, setelah muncul kekhawatiran publik mengenai bengkak di kaki dan memar di tangannya. Dalam jumpa pers yang digelar Kamis waktu setempat, Sekretaris Pers Karoline Leavitt membacakan pernyataan resmi dari tim medis kepresidenan yang menyebut Trump mengalami insufisiensi vena kronis (chronic venous insufficiency/IVK).
Leavitt menjelaskan bahwa diagnosis ini ditegakkan setelah Trump menjalani pemeriksaan ultrasonografi (USG) menyusul pembengkakan yang terlihat di kedua kakinya. “Ini kondisi yang umum terjadi, terutama pada individu berusia di atas 70 tahun,” ujar Leavitt.
Insufisiensi vena kronis adalah gangguan pada pembuluh darah balik (vena) di tungkai bawah, yang menyebabkan darah tidak mengalir kembali ke jantung secara efisien. Meskipun kerap menimbulkan gejala seperti pembengkakan dan perubahan warna kulit, kondisi ini umumnya bersifat jinak dan dapat ditangani secara medis.
Dalam kesempatan tersebut, Leavitt juga menegaskan bahwa tidak ditemukan indikasi gangguan serius lain seperti trombosis vena dalam maupun penyakit arteri, menepis spekulasi bahwa kondisi Trump lebih serius dari yang diberitakan.
Spekulasi mengenai kesehatan Trump mulai mencuat setelah dirinya terlihat menghadiri pertandingan FIFA Club World Cup di New Jersey. Saat itu, publik mengamati adanya pembengkakan di pergelangan kaki dan memar di tangan sang presiden. Dugaan ini semakin menguat karena beberapa kali Trump tampil di hadapan publik dengan kondisi serupa, namun pihak Gedung Putih sebelumnya enggan memberikan penjelasan mendetail.
Leavitt akhirnya menyebut bahwa memar di tangan Trump hanyalah akibat dari “seringnya berjabat tangan”, dan tidak berkaitan dengan kondisi medis yang mengkhawatirkan.
Pernyataan resmi ini diharapkan dapat meredam kekhawatiran publik menjelang intensitas kegiatan politik Trump yang semakin meningkat menjelang tahun pemilu. (net/aa)