Trik Jitu Memancing Ikan Gurame: Rahasia Pemancing Profesional Terbongkar

Manaberita.com -Memancing ikan gurame tak semudah yang dibayangkan banyak orang. Meski tergolong ikan air tawar yang banyak dibudidayakan, gurame memiliki karakteristik unik yang membuatnya menantang untuk ditangkap. Butuh lebih dari sekadar kail dan umpan; pemancing harus memahami perilaku, kebiasaan makan, hingga trik-trik teknis untuk bisa membawa pulang gurame berukuran besar.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan tim redaksi, beberapa pemancing senior membagikan rahasia yang selama ini mereka simpan. Salah satunya adalah Andi Santoso, pemancing asal Tasikmalaya yang dikenal sering menjuarai kompetisi lokal dan regional.

“Gurame itu bukan ikan sembarangan. Mereka punya naluri waspada yang tinggi. Kalau air terlalu gaduh, atau umpan terlalu besar, dia nggak akan nyentuh sama sekali,” ujar Andi yang sudah lebih dari satu dekade menekuni dunia mancing, Sabtu (5/7).

Menurut Andi, waktu paling efektif untuk memancing gurame adalah pada pagi hari antara pukul 06.00 hingga 09.00 dan sore hari pukul 16.00 hingga matahari terbenam. Di waktu-waktu tersebut, suhu air biasanya lebih nyaman untuk gurame, dan mereka mulai aktif mencari makan.

Baca Juga:
Jokowi Tahan Tawa Saat Dengar Kepala Setnov Benjol Segede Bakpao

Namun, bukan berarti memancing di luar waktu itu mustahil. Beberapa pemancing di daerah tropis dengan suhu air yang stabil mengaku masih bisa mendapatkan gurame di siang hari, terutama saat cuaca mendung.

Umpan menjadi elemen penting. Ikan gurame terkenal selektif dan lebih menyukai makanan alami.

“Yang paling sering saya pakai itu daun talas muda, daun singkong, atau lumut yang dipungut dari pinggiran kolam. Kalau mancing di kolam harian, racikan pelet ditambah santan dan telur bebek juga bisa efektif,” kata Darto, pemilik kolam pancing di Purwokerto.

Berikut beberapa jenis umpan yang sering digunakan:

Baca Juga:
Seorang Kakek Tega Setubuhi Anak Berkebutuhan Khusus Karena Istri Tidak Bisa Melayani
  • Lumut sawah: Efektif untuk gurame liar di danau atau sungai.
  • Daun talas muda: Disukai karena tekstur dan aroma alaminya.
  • Pelet campuran: Dicampur kuning telur, santan, dan sedikit tepung kanji.
  • Cacing tanah: Ampuh untuk gurame yang aktif saat cuaca mendung.

Teknik Melempar Umpan

Teknik yang digunakan pun tidak bisa sembarangan. Melempar kail terlalu keras bisa membuat gurame kabur. Karena itu, pemancing dianjurkan menggunakan pelampung kecil dan tali pancing yang halus.

“Lemparan harus halus, pelampung jangan besar-besar. Gunakan joran ringan agar tangan tidak cepat lelah. Gurame butuh waktu untuk mendekati umpan, kadang sampai 20 menit baru dia makan,” ujar Rudi, pemancing yang sering berburu gurame di Waduk Cirata.

Lokasi juga memegang peranan penting. Gurame lebih suka tempat yang tenang dengan arus air lambat dan banyak tanaman air. Di kolam budidaya atau pemancingan, mereka cenderung bersembunyi di dekat batu atau akar pohon di bawah air.

Baca Juga:
Bikin Geram! Sekolah Negeri Di Jateng Bisa Terkena Pidana Karena Jual Seragam, Ada Apa?

Beberapa spot populer untuk memancing gurame antara lain:

  • Waduk Jatiluhur, Purwakarta
  • Danau Limboto, Gorontalo
  • Kolam pemancingan Kampung Air, Bogor
  • Sungai kecil berarus lambat di daerah pedesaan

Yang paling ditekankan oleh semua pemancing adalah satu hal: kesabaran.

“Beda dengan lele yang agresif, gurame itu pemalu. Sekali merasa ada gerakan aneh, dia langsung menjauh. Jadi, jangan angkat umpan terlalu cepat, biarkan dia mendekat perlahan,” jelas Darto.

Salah satu pemancing bahkan mengaku pernah menunggu hampir 45 menit hingga akhirnya mendapatkan gurame seberat 3,2 kg. (net/ak)

Komentar

Terbaru