MANAberita.com – AKSI demo untuk meminta keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan tolak kriminalisasi mahasiswa di Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang diwarnai dengan adegan kekerasan yang dilakukan pihak kepolisian terhadap mahasiswa unjuk rasa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) bernama Dedi Satria, Kamis (03/08/17).
Dalam video tersebut Dedi dan beberapa temannya digiring kesebuah ruangan di lantai dasar gedung rektorat oleh aparat yang berseragam dan berpakaian biasa. Mereka ditarik dan beberapa kali mendapat pukulan dari polisi.
Video kekerasan tersebut menjadi viral setelah tersebar dijejaring sosial media, salah satunya akun Instagram @lambe_turah yang juga ikut memposting kejadian itu. Sejak diunggah beberapa jam yang lalu, video tersebut telah ditonton lebih dari 400 ribu kali dan mendapat 3 ribu lebih komentar yang kebanyakan berisi kecaman terhadap pihak kepolisian.
@annisanvr, “Jadi kalo mau jadi polisi itu tangannya harus enteng ya? Oke!”
@tika_filan, “Polisi yang “bener” cuma di Pelem. Itu juga Pelem Hollywood. Klo Pelem Indonesia polisinya datangnya telat mulu…”
@desriniakarmila, “Preman berseragam (emoji)”
@faridzdera27, “Laknat anjing tuh polisi”
@denadachafira, “Emang bikin malu polisi kaya gini cuma gara” pake seragam dan pangkat lupa apa mereka d gaji dr pajak masyarakat juga”
@unankreal, “Aparat2 yg hanya bangga dg seragamnya bukan dg prestasinya…aparat koq brutal gitu (emoji)”
@diniwidyaindahs,”Polisi kok begitccuuuu”
@indahziang, “seragam di pake buat mukul mahasiswa astaga gk bermoral.” (nad)
video :
baca juga :
Anarkis! Petugas Kepolisan Pukuli Mahasiswa Yang Sedang Berunjuk Rasa
