MANAberita.com — CUACA panas sepanjang hari memang paling nikmat mengudap buah manis, seperti mangga. Dagingnya tebal dan mengandung banyak air. Namun, hati-hati. Pastikan mangga terkupas tuntas.
Berbeda dengan buah apel yang memang dianjurkan untuk mengonsumsinya sekaligus dengan kulit, tidak demikian dengan mangga. Mengapa?
Menurut pakar, kulit mangga yang ikut termakan bisa berbahaya dan berisiko mengganggu kesehatan Anda.
Abby, Langer, R.D, seorang ahli gizi dari Kanada, mengatakan, tidak pernah mendengar orang makan mangga dengan kulitnya dan tidak akan pernah menyarankannya.
“Ada beberapa jenis buah yang beberapa bagiannya tidak dianjurkan untuk dikonsumsi,” terang Langer.
Dia mengungkapkan, kulit buah mangga mengandung bahan kimia bernama urushiol.
Vandana R. Sheth, RDN, pakar diabates dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, menjelaskan bahwa urushiol mengandung getah berminyak yang bisa menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang. Reaksinya sama dengan tertelan racun ivy, oak, atau sumac.
Reaksinya adalah kulit menjadi gatal-gatal, panas, dan menimbulkan ruam pedih.
Tak berarti jika Anda tak sengaja termakan lapisan tipis kulit mangga, langsung menimbulkan respons alergi. Namun, Anda tetap harus berhati-hati.
Sebuah studi pernah memaparkan bahwa orang-orang yang pernah terekspos dengan racun ivy rentan mendapatkan ruam-ruam ketika menyentuh kulit mangga dibandingkan mereka yang tak pernah menyentuh racun ivy.
Hal tersebut dikarenakan sebagian orang memang terlahir dengan kondisi kulit yang lebih sensitif pada urushiol.
Langer mengatakan bahwa dirinya pernah mengalami reaksi alergi akibat termakan kulit mangga.
“Pengalaman itu membuat kulit saya seperti pecah dan gatal-gatal. Ketika mulut saya kontak dengan kulit, kondisinya semakin parah,” ungkap Langer.
Kulit buah mangga bukan satu-satunya hal yang perlu dikhawatirkan.
Zaman sekarang, kita tetap harus waspada dengan kualitas semua buah dan sayuran yang kita konsumsi, terutama produk impor.
Bisa jadi buah dan sayuran tersebut dilapisi lilin.
Berdasarkan Food and Drugs Administration (FDA), organisasi pemerintah Amerika Serikat yang mengatur standarisasi makanan serta obat-obatan, pelapisan lilin pada buah-buahan yang akan diimpor memang diizinkan dan sah.
Alasannya, pelapisan lilin berguna menjaga kualitas serta tampilan buah agar tetap tampak baik dan tahan gores.
Sheth mengatakan, ini tak berarti Anda menghindari dan benar-benar tidak mengonsumsi mangga atau buah-buahan lainnya sama sekali.
Anda harus tahu bahwa mangga kaya nutrisi dan tinggi serat.
“Antioksidan mangga sangat tinggi, membuatnya menjadi buah yang baik untuk perlindungan kanker. Mangga juga bermanfaat untuk kesehatan kulit dan kesehatan mata,” ucap Sheth.
Mangga yang termasuk dalam kategori buah musiman, menurut Rujuta Diwaker, seorang ahli nutrisi dari India, sangat baik untuk tubuh Anda.
Namun, Anda tetap harus menjaga takaran konsumsinya. Sebab, mangga merupakan buah yang berkalori tinggi.
“Mangga sangat tinggi kalori dibandingkan buah lainnya, seperti misalnya, pisang, semangka, dan anggur, tetapi buah ini mengandung nutrisi baik lainnya. Terkadang banyak orang tidak benar-benar mengetahuinya karena sudah dicap sebagai buah berkalori,” ujar Dr Rupali Datta, Ahli Gizi.
“Umumnya, kita pukul rata kalori pada buah dan sayuran sebagai acuan sehat atau tidak sehat. Kalori pada mangga per gram adalah dua kalori. Jadi, kalau Anda mengonsumsi 100 gram mangga, maka tubuh telah mendapatkan asupan 200 kalori,” imbuhnya.
Hal baik yang juga perlu Anda pertimbangkan dari buah mangga adalah kandungan beta-karoten.
Beta-karoten pada mangga, kata Dr Datta, sangat tinggi dan merupakan sumber antioksidan terbaik untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh. (Alz)