Sakit Hati kalah Pilkades, Pria ini Putuskan Akses Jalan Antara Dua Desa

  • Sabtu, 05 Januari 2019 - 15:14 WIB
  • Viral
Akses dua desa ditutup
Akses dua desa ditutup

MANAberita.com — PILIHAN kepala desa memang sudah usai, namun tampakanya tidak semua bisa menerima hasil perolehan suara. Salah satunya di Desa Rejosari Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo. Salah satu calon kades yang gagal meraih suara terbanyak menutup akses penghubung dua desa dengan tembok beton.

Melansir wonosobo ekspres, terlihat tembok beton setinggi dua meter dengan lebar empat meter menutup akses jalan. Posisinya persis setelah jembatan kali galuh yang menjadi penghubung antara warga Desa Rejosari Kalikajar dengan Desa Sindupaten Kecamatan Kertek.

Sebelum ditutup, jalan tersebut menjadi akses utama untuk kegiatan ekonomi, sosial dan pendidikan warga rejosari dan warga Sindupaten Kertek. Meski bukan satu-satunya, jalur akses tersebut merupakan yang paling dekat dan paling mudah. Jalur lainnya sangat jauh dan harus memutar.

Kepala Dusun Bakulan Desa Rejosari Kalikajar Edi Cahyo membenarkan bahwa penutupan akses jalan tersebut dampak dari kekecewaan salah satu calon kades di Rejosari yang gagal meraih suara terbanyak. Jalan yang di tutup tersebut memang tanah pribadi milik yang bersangkutan. “Jalan yang ditutup itu memang milik pribadi, ya ini imbas dari pilkades tanggal 12 desember 2018 lalu di desa rejosari, ada yang merasa kecewa, lalu ya itu jalan ditutup,” katanya.

Baca Juga:
Digosipi Bertengkar Dengan Suami Hingga Anak Lari dari Rumah, Nikita Mirzani: Netizen Indonesia itu Bodoh!

Menurutnya, ada lima calon kades di desa rejosari, jumlah peraih suara terbanyak sudah ada. Sedangkan salah satu kades yang memiliki tanah tersebut memperoleh suara yang tidak signifikan dan merasa sakit hati dengan warga. Disisi lain dia juga menuding ada kecurangan yang dilakukan oleh calon yang lain. “Masalah dugaan yang disangkakan oleh pihak yang gagal meraih suara terbanyak, laporan dugaan kecurangan sudah masuk ke ranah kepolisian,” ungkapnya.

Namun yang ia sesalkan adalah penutupan jalan tersebut, sebab selama ini warga Desa Rejosari, khususnya warga Dusun Bakulan telah menjadikan jalur yang ditutup sebagai jalan utama warga untuk berbagai kegiatan, bahkan warga dua desa, baik itu desa sindupaten maupun desa rejosari sama-sama punya keluarga dan punya areal pertanian di lokasi tersebut. (Ila)

Komentar

Terbaru