MANAberita.com – DIRJEN Pencegahan dan pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono mengatakan anak-anak rentan terserang demam berdarah. Nyamuk bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali cucu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang terkena DBD.
“Nyamuk itu bisa terbang sampai 200 meter. Makanya kemarin Pak JK memberi tahu ‘cucu saya saja kena’. Bukan berarti rumahnya gak bagus, gak bersih, tapi kita perlu mengetahui kalau nyamuk mampu terbang sekitar 200 meter,” kata Anung di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (04/02) dilansir dari idntimes.
1. Faktor lingkungan memengaruhi penyebaran DBD
Menurut Anung, rumah yang bersih tidak menjamin terhindar dari nyamuk. Sebab, faktor lingkungan turut memengaruhi penyebaran demam berdarah.
“Jadi kalau kita tidak care pada tetangga dan kebersihan secara umum, ada kemungkinan kita tertular demam berdarah,” jelasnya.
2. 90 persen kasus DBD menyerang anak-anak
Anung mengatakan, hampir 90 persen kasus demam berdarah terjadi pada anak di bawah usia 15 tahun. Komposisi terbanyak usia 5-9 tahun. Oleh sebab itu, orangtua diimbau untuk menjaga anak-anak dan menerapkan perilaku hidup sehat.
“Pastikan tak ada jentik nyamuk di rumah, tidur dengan kelambu, usir nyamuk dengan tanaman tradisional. Terpenting tetap jaga anak-anak. Nyamuk biasanya menggigit pada pukul 9 pagi, 11 siang, dan sore hari,” jelas Anung.
Next…