MANAberita.com — PRIA ini harus mengakhiri hidup dengan sangat tragis dan memalukan, setelah dia nekat gantung diri, karena tak kuat menanggung beban psikologis dalam menjalani hubungan seksual engan istrinya, ketika menjalani biduk rumah tangga.
Nyawanya pun melayang dan warga pun akhirnya mengetahui kondisi yang dia alami sebenarnya.
Kondisi mengenaskan tersebut terjadi pada SA (58), warga Desa Kemang, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Senin (29/04) sekitar pukul 05.00 WIB.
Melansir Tribun Madura, SA ditemukan istrinya tergantung di dekat kamar mandi rumahnya.
Menemukan SA tewas, istri dan anak korban meminta tolong warga sekitar dan kemudian dilaporkan ke Polsek Lembak.
Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Lembak, Iptu Desi Azhari membenarkan bahwa SA meninggal dengan cara gantung diri.
“Anggota kita sudah ke lokasi untuk melakukan olah TKP, dan sudah mengamankan barang bukti berupa baju dan celana yang dikenakan oleh korban dan tali yang digunakan korban untuk gantung diri,” katanya.
“Pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda kekerasan fisik, Lebam pada leher itu akibat jeratan tali yang digunakan korban,” katanya.
Dari pemeriksaan polisi, terdapat darah yang keluar dari kemaluan korban. Darah tersebut disebutkan keluar karena pembuluh darah korban pecah.
Namun selain keluar darah, polisi juga menemukan hal janggal di kemaluan korban.
Polisi menemukan potongan mulut botol di kemaluan korban.
Istri korban menjelaskan, potongan mulut botol tersebut dipasang dikarenakan SA sudah 5 tahun tidak pernah lagi berhubungan badan dengan istrinya.
“Karena setiap kali istrinya mengajak ber hubungan badan korban tidak mau, dan berdasarkan keterangan saksi-saksi diketahui korban memang bertingkah laku lemah lembut dan feminim,” katanya.
Dari keterangan istri korban, SA diduga bunuh diri karena depresi tak mampu memberikan nafkah batin kepada istrinya. (Alz)