Ilustrasi
MANAberita.com – SEMUA ibu tentu ingin anaknya terlahir dalam keadaan sempurna dan sebaik mungkin, sebab kelahiran seorang anak tentu telah dinanti-nanti.
Kamu pun ingin memberikan yang terbaik bahkan sejak Si Kecil dalam kandungan, termasuk di proses persalinannya.
Salah satu cara yang dilakukan pada persalinan demi kebaikan bayi ialah proses operasi sesar.
Banyak wanita yang mendambakan melahirkan secara normal, tetapi keadaan berkata lain hingga mesti menjalani operasi ini.
Antara lain diakibatkan posisi sungsang bayi, atau komplikasi lainnya yang mendorong dokter mengambil keputusan agar persalinan dilakukan secara sesar.
Pada persalinan sesar memang perlu melalui proses bedah besar untuk mengeluarkan Si Kecil dari rahim.
Itulah yang dialami seorang wanita bernama Amber Woollard, yang akhirnya menjalani proses persalinan sesar di Norwich University Hospital, Norwich, Inggris.
Melansir Nakita, Woollard melahirkan putrinya setelah melalui operasi sesar karena keadaan yang terjadi.
Namun betapa sedih dan kagetnya Woollard usai mendapati bayi mungilnya terlahir dalam keadaan yang mengejutkan.
Ketika baru dilahirkan, alih-alih lebih sehat karena proses persalinannya dibantu sesar, putri Woollard justru mengalami hal mengerikan.
Ada luka sayatan panjang di wajah bayi yang baru lahir itu, tepat di bawah hidungnya.
Luka sepanjang 5 sentimeter itu awalnya diketahui Woollard sebagai cacat lahir bawaan yang disebabkan posisi bayinya dalam kandungan.
Luka itu meninggalkan bekas yang tak juga hilang ketika putrinya mulai tumbuh besar.
Lantas Woollard mengklaim setelah ia berkonsultasi dengan bidan dan ahli bedah plastik, ada fakta mengejutkan di balik luka tersebut.
Woollard mengatakan jika bidan dan ahli bedah plastik mengatakan bekas sayatan panjang itu tak mungkin timbul secara alami.
Dengan kata lain, posisi putrinya dalam kandungan bukan penyebab luka tersebut.
Woollard pun merasa jika luka yang muncul di wajah putrinya sejak baru lahir itu merupakan akibat dari kelalaian petugas medis yang menanganinya.
Menurut Woollard, luka itu disebabkan oleh pisau bedah yang digunakan ketika operasi berlangsung.
“Putri yang sangat kusayangi memiliki bekas luka seumur hidupnya karena hal ini,” ujar Woollard.
Woollard pun merasa kecewa dengan rumah sakit yang menanganinya, menganggap mereka lalai dan mengabaikan masalah ini.
Namun pihak rumah sakit membantah dan menjelaskan jika luka di wajah putrinya tak mungkin ditimbulkan oleh pisau bedah. (Alz)
