MANAberita.com — KADANG wanita masa kini lupa memikirkan pentingnya kesehatan dibanding gaya hidup yang serba glamor bak seorang artis.
Hal inipun dialami oleh seorang wanita cantik berusia 23 tahun.
Gemma Downey, wanita yang berprofesi sebagai model harus menelan pil pahit akibat gaya hidupnya yang menuntunnya harus sempurna.
Gemma yang menggunakan sepatu platform espadrille dengan hak rata itu menemukan pergelangan kakinya lecet.
Namun bukan sekedar lecet saja, lepuh kecil dengan warna aneh terbentuk di tumitnya, yang dengan cepat berkembang menjadi pembengkakan bahkan menjalar ke pergelangan kakinya.
“Itu dimulai ketika sepatuku bergesekan di bagian belakang kakiku, itu semacam merusak kulit, seperti luka. Pada titik tertentu itu tampak seperti membentuk lepuh kecil,” kata Gemma, mengutip Grid Healty melalui Daily Mail.
Umumnya, wanita yang menggunakan sepatu baru atau sepatu yang memiliki tali kaitan di belakang kaki akan mengalami hal serupa, namun biasanya akan sembuh dengan penggunaan plester.
“Aku memakai plester karena kupikir itu bukan sesuatu yang signifikan, tetapi kemudian kulihat warnanya aneh, turun dari sana,” tambahnya.
Untuk meredakan ketidaknyamanannya, Gemma berganti ke sepatu yang lebih nyaman, tetapi tidak banyak membantu.
“Aku mulai memerhatikan bahwa aku tidak bisa berjalan dengan benar dan pincang, dan merasa sakit luar biasa,” katanya.
Seketika kaki model berusia 23 tahun ini bengkak.
“Kakiku bengkak dan naik di sekitar pergelangan kakiku, dan rasa sakitnya sangat mengerikan.
“Aku hanya jatuh ke lantai dengan kesakitan, kakiku semakin membengkak,” ungkapnya.
Hal ini langsung membuat Gemma pergi ke dokter umum setempat, dan memberinya antibiotik.
Namun, rasa sakit itu terus meningkat hingga keessokan harinya, Gemma Downey muntah dan berusaha bernapas.
“Aku merasakan sakit di sekujur tubuh, dada terasa sakit dan sulit bernapas, aku tahu ada sesuatu yang salah.
“Aku pergi ke dokter dan dia berkata bahwa detak jantungku sangat tinggi, tekanan darah saya benar-benar rendah, dan suhu tubuhku tinggi.
“Kulitku mulai membiru dan titik itu semakin melepuh,” terangnya.
Gesekan sepatu itu membuatnya divonis mengalami sepsis dan harus segera kembali ke rumah sakit.
Sepsis terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap infeksi dengan menyerang organ dan jaringannya sendiri.
Beberapa pasien yang berjuang melawan sepsis membutuhkan anggota badan mereka diamputasi.
Menurut National Health Service, di seluruh dunia, seseorang meninggal karena kondisi sepsis setiap 3,5 detik.
Setelah didiagnosis, model dirawat di rumah sakit selama 2 hari sebelum diizinkan pulang.
“Aku diberi tahu bahwa aku menunjukkan tahap awal sepsis, tetapi syukurlah aku bisa mendapatkan perawatan sebelum itu bisa meningkat menjadi sesuatu yang lebih jauh,” katanya.
Gejalanya meliputi bicara cadel atau kebingungan, menggigil ekstrem atau nyeri otot, sulit buang air kecil dalam sehari, napas berat, rasa tercekik, hingga kulit berbintik-bintik atau berubah warna.
“Aku tahu ini bisa berakibat fatal. Para dokter memberi tahu bahwa aku beruntung telah bertindak dan memeriksanya karena itu bisa lebih serius,” ujarnya.
Meskipun yang terburuk tampaknya sudah berakhir, model ini diberitahu bahwa dia hanya bisa memakai sandal jepit selama tiga bulan ke depan sementara kulitnya yang melepuh pulih.
Ini mungkin menjadi masalah bagi karir modeling-nya, di mana dia sering dipanggil untuk mengenakan sepatu hak tinggi.
Kini, model 23 tahun merelakan sebagian kakinya diamputasi. (Dil)