Mengenal Ikan Penis, Biota Laut yang Gegerkan Masyarakat California

Ikan penis
Ikan penis

MANAberita.com — BIOTA laut bernama latin Urechis caupo atau yang sering disebut ‘ikan penis’ karena bentuknya mirip alat kelamin pria, viral di media sosial. Ikan penis sejatinya adalah cacing tersebut sempat memenuhi Pantai di San Frasisco, California, Amerika Serikat (AS) karena tersapu badai.

Melansir Detik, ikan penis tersebut terlihat di Pantai Drake, yang terletak 80 km dari San Fransisco. Ikan penis sering juga disebut sebagai ‘penjaga penginapan yang gemuk (fat innkeeper)’.

Ikan penis sendiri banyak ditemukan di California. Dilansir dari AFP, ikan penis, yang disebut gaebul di Korea Selatan, populer karena dipercaya bisa meningkatkan birahi seksual.

Baca Juga:
Namanya Dicatut Sebagai Pencipta Lagu #2019GantiPresiden Oleh Salah Satu Media Online, Ivan Boomerang Meradang

Ikan penis mencari mangsa dengan menggali terowongan berbentuk U. Ikan penis mengeluarkan cairan lengket saat air pasang yang digunakan untuk mencari mangsa.

Dilansir dari Bay Nature, cairan tersebut berbentuk seperti bangkai ubur-ubur yang dapat memperangkap plankton, bakteri, hingga biota laut lainnya. Sementara itu, liang yang dibuat ikan penis juga bisa dimanfaatkan oleh kepiting dan udang.

Ikan penis bisa hidup cukup lama hingga mencapai 25 tahun. Ikan penis tercatat ada di fosil yang berusia 300 tahun.

Baca Juga:
Penambangan Pasir Laut Ilegal di Perairan Pulau Rupat Kepri Dihentikan Kementerian KP

Ikan penis menjadi buruan bagi berang-berang, hiu, ikan pari, hingga burung camar.

Sebelumnya, penemuan ribuan ikan penis terdampar di sebuah pantai di California, Amerika Serikat.Seorang ahli kehidupan laut yang menulis untuk Bay Nature, Ivan Parr, menjelaskan bahwa badai yang kuat diduga telah memaksa ribuan makhluk bulat ini keluar dari liang mereka dan terpapar oleh predator.

“Ya, desain fisik cacing pemilik bentuk yang gemuk, memiliki beberapa penjelasan yang harus dilakukan. Tetapi hewan yang gemuk itu menghabiskan hidupnya di bawah tanah,” tulis Ivan Parr. (Dil)

Komentar

Terbaru