Teddy
MANAberita.com —SETELAH Polrestabes Bandung mengumumkan hasil otopsi mendiang Lina Jubaedah, muncul kabar baru bahwa perhiasan almarhumah senilai Rp 2 miliar hilang.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh kuasa hukum komedian Entis Sutisna alias Sule, Dose Hudaya.
“Betul (perhiasan hilang), itu perhiasan dari Kang Sule, kira-kira Rp 2 miliar,” kata Dose, melansir Kompas.com.
Ketika dikonfirmasi tentang hal itu, suami Lina, Tedy Pardiyana, membantah perhiasan itu hilang.
Berikut rangkumannya 1. Bukan hilang, tapi ditipu
Tedy mengatakan perhiasan itu raib setelah mereka ditipu orang. Dia kemudian menceritakan kronologi kejadiannya.
Tedy mengenal sang penipu saat membuat klip video di sebuah tempat.
“Kenal dadakan, waktu pembikinan video clip lagu Sunda Almarhumah (Lina Jubaedah),” kata Tedy.
Tedy mengatakan, penipu tersebut merupakan pasangan suami istri yang berinisial I dan R. 2. Perhiasan Tedy juga ikut raib
Rupanya, bukan hanya perhiasan Lina saja yang hilang. Perhiasan Tedy pun raib karena penipuan itu.
“Berlian saya juga ke bawa raib, saya beli dulu di Amerika, dititip istri malah ditipu, penggelapan, sama inisial (I) dan istrinya inisial (R),” ungkapnya.
Tedy mengaku tidak mengetahui pasti kejadian tersebut.
“Yang tahu ibunya Almarhumah, waktu ngasih (ke penipu) kan cuman berdua, almarhumah istri dan ibunya Utisah,” ungkapnya. 3. Pernah lapor polisi
Dose mengatakan almarhumah Lina sempat membuat laporan terkait kasus tersebut.
“Kasus itu pernah dilaporkan oleh Lina, dulu, tapi ada hambatan. Jadi enggak berjalan prosesnya,” kata Dose kepada Kompas.com.
Dose juga mengatakan peristiwa tersebut terjadi bukan baru-baru ini, melainkan telah lama
“Bukan (kejadian bukan baru-baru). Makanya disebut babak baru itu ngaco,” kata Dose.
Hal senada juga disampaikan Tedy. Dia membenarkan istrinya pernah melapor ke polisi soal perhiasan tersebut.
“Betul (dilaporkan ke polisi), tuh banyak tahu, hebat kayak detektif,” ujar Tedy. 4. Pelaku kabur
Sementara, jejak pasangan suami istri yang disebut Tedy tersebut telah hilang.
“Orang yang menipunya kemarin siang sudah kabur, harusnya gerak cepat,” kata Tedy.
Tedy menambahkan yang mengetahui lebih detail kejadian itu adalah ibu almarhumah Lina.
“Yang tahu ibunya almarhumah, waktu ngasih (ke penipu) kan cuman berdua, almarhumah istri dan ibunya Utisah,” kata Tedy. (Ila)