Ketahui Fakta dan Mitos Tentang Efek Menelan Sperma

Manaberita.com – BANYAK sebagian orang yang mempertanyakan tentang efek menelan sperma mulai dari kemungkinan yang dapat menyebabkan kehamilan sampai kemungkian terkena penyakit seksual yang menular.

Sperma terkandung di dalam dari air mani yang dihasilkan oleh organ reproduksi pria dan dikeluarkan saat ejakulasi terdapat beberpa yang beredar seputar efek menelan sperma saat melakukan seks oral. Agar tidak salah kaprah, Anda perlu memahami faktanya dari sisi medis.

Dilansir dari alodokter, Beberapa mitos dan fakta mengenai efek menelan sperma yang beredar di masyarakat antara lain:

  1. Efek menelan sperma dan kaitannya dengan kehamilan

Efek menelan sperma bisa menyebabkan kehamilan? Jawabannya adalah tidak. Oral seks tidak akan menyebabkan kehamilan, termasuk jika Anda menelan sperma.

Kehamilan terjadi karena adanya pembuahan sel telur oleh sel sperma di dalam rahim. Sedangkan sperma yang tertelan tidak akan bermuara ke rahim, melainkan ke sistem pencernaan.

Baca Juga:
5 Bahan Ini Bisa Menyuburkan Sperma! Catat!
  1. Efek menelan sperma dan risiko penularan penyakit menular seksual

Sperma adalah bagian dari air mani. Selain sperma, air mani juga mengandung enzim, vitamin C, kalsium, protein, natrium, seng (zinc), dan gula fruktosa. Jika dilihat dari kandungan gizi air mani, maka tidak ada efek berbahaya dari menelan sperma.

Namun, efek menelan sperma atau air mani ketika seks oral juga tidak sepenuhnya aman. Ada kemungkinan penularan infeksi atau penyakit menular seksual, seperti herpes, gonore, klamidia, sifilis, kutil kelamin, hepatitis B, hingga HIV.

Risiko penularan penyakit pun akan lebih tinggi jika seks oral dilakukan saat ada luka terbuka di mulut, peradangan gusi, atau gusi berdarah.

Anda bisa mengenali air mani yang terjangkit penyakit menular dari warnanya. Air mani normal berwarna putih atau keabu-abuan. Sedangkan pada beberapa penyakit menular seksual, air mani akan berbau menyengat dan berwarna kuning, hijau, pink, merah, cokelat, atau oranye.

Baca Juga:
Astaga! Cintanya Ditolak, Mahasiswa Ini Campurkan Sperma ke Minuman Gebetannya

Jika Anda belum bisa memastikan apakah pasangan bebas penyakit menular seksual atau tidak, sebaiknya hindari menelan atau bersentuhan dengan spermanya.

  1. Efek menelan sperma dan reaksi alergi

Selain risiko terkena penyakit menular seksual, beberapa orang juga berisiko mengalami reaksi alergi sebagai efek menelan sperma. Hal ini terjadi karena tubuh menganggap protein pada sel sperma sebagai benda asing yang berbahaya.

Gejalanya bisa berupa gatal-gatal dan bengkak di bibir dan mulut, ruam di kulit, serta nyeri perut. Meskipun sangat jarang, menelan sperma juga bisa bisa memicu reaksi alergi berat yang disebut syok anafilaksis. Kondisi ini berpotensi mengancam nyawa.

Amankah Menelan Sperma?

Baca Juga:
Sering Dipakai di Rumah Makan Padang, Ternyata Kertas Cokelat Pembungkus Makanan Mengandung Racun

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa efek menelan sperma tidak berbahaya, selama Anda tidak memiliki alergi terhadap sperma dan pasangan Anda tidak terjangkit penyakit menular seksual. Selain itu, menelan sperma juga tidak akan menyebabkan kehamilan.

Namun, pastikan agar Anda dan pasangan selalu mempraktekkan hubungan seksual yang aman. Caranya dengan menggunakan kondom, tidak bergonta-ganti pasangan seksual, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi penyakit menular seksual.

Jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala yang dicurigai sebagai infeksi menular seksual atau alergi setelah melakukan seks oral dan menelan sperma. Dengan begitu, Anda bisa segera mendapatkan pengobatan yang tepat.

[rik]

Komentar

Terbaru