Manaberita.com – DIKETAHUI Presiden Joe Biden, telah mempersiapkan perjalanan ke Arab Saudi. Perjalanan tersebut terjadi ditengah kritik terhadap catatan hak asasi manusianya yang buruk. Biden membela keputusannya dalam sebuah opini pada surat kabar. Opini tersebut berisi bahwa dia telah lama bersikeras dan mendukung reformasi dan berusaha untuk mengorientasikan kembali tetapi tidak merusak hubungan strategis yang sudah berlangsung lama. mitra.
Dilansir ABC, Biden menunjuk pada perkembangan di Timur Tengah yang menjadi lebih stabil. Menurutnya, dia telah membuat kawasan itu lebih stabil dan aman daripada ketika pemerintahan Trump berakhir. Tetapi mengenai hubungan dengan Saudi secara khusus tampak defensif, terutama dengan beberapa orang di AS yang menuntut agar dia tidak memberikan legitimasi kepada pemerintah dengan sebuah kunjungan.
Biden mengaitkan kekuatan dan keamanan AS dengan melawan agresi dan persaingan Rusia dari China, kemudian berargumen bahwa terlibat langsung dengan negara-negara seperti Arab Saudi dapat membantu mempromosikan upaya tersebut. Presiden mengatakan dia bertujuan untuk memperkuat kemitraan AS-Saudi “ke depan yang didasarkan pada kepentingan dan tanggung jawab bersama, sambil juga berpegang teguh pada nilai-nilai fundamental Amerika.”
“Saya tahu ada banyak yang tidak setuju dengan keputusan saya untuk bepergian ke Arab Saudi,” tulis Biden. “Pandangan saya tentang hak asasi manusia jelas dan sudah berlangsung lama, dan kebebasan mendasar selalu ada dalam agenda ketika saya bepergian ke luar negeri, seperti yang akan terjadi selama perjalanan ini, sama seperti di Israel dan Tepi Barat.”
Perlu dicatat bahwa Biden muncul di bagian opini hari Minggu di Post, yang salah satu penulisnya yaitu Jamal Khashoggi dibunuh oleh agen Saudi pada 2018.
Mengenai masalah itu, Biden berpendapat dia telah menanggapi dengan sanksi terhadap pasukan Saudi yang terlibat dalam pembunuhan itu dan mengeluarkan sejumlah larangan visa bagi siapa pun yang ditemukan melecehkan para pembangkang di luar negeri. Presiden juga mencatat bahwa dia merilis laporan intelijen AS yang menegaskan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah menyetujui operasi yang menyebabkan pembunuhan Khashoggi.
Biden diperkirakan akan bertemu dengan putra mahkota selama perjalanannya.
[Bil]
