Ngeri! 514 Sampel Darah di PMI Surabaya Mengandung Penyakit

  • Rabu, 20 Juli 2022 - 23:19 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – UNIT Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya mengabarkan adanya temuan ratusan sample darah yang mengandung penyakit menular termasuk HIV/Aids.

Kabag Pelayanan dan Humas UTD PMI Kota Surabaya, Wandai Rasotedja mengungkapkan penyakit menular itu ditemukan di 514 sampel darah dari pendonor. Terdeteksi usai darah diperiksa di laboratorium.

“Saat donor, itu diambil dalam bentuk kantong darah dan tabung untuk keperluan pemeriksaan laboratorium. Waktu diperiksa ketahuan di situ,” kata Wandai, Rabu (20/7).

Mulanya, PMI Surabaya melakukan pemeriksaan Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) terhadap 66.274 sampel darah yang terkumpul sepanjang Januari – Juni 2022. Hasilnya, 514 sampel darah mengandung penyakit menular.

Jika dirinci, empat penyakit menular yang ditemukan dalam 514 sampel darah itu, yakni hepatitis B, sebanyak 213 sampel, hepatitis C sebanyak 139 sampel, sipilis sebanyak 110 sampel; serta HIV sebanyak 52 sample darah.

Baca Juga:
Hotman Paris Siap Bantu Audrey Lawan Pelaku Pengeroyokan

“Januari sampai Juni 2022, HBsAg (Hepatitis B) 0,32 persen, HCV (Hepatitis C) 0,21 persen, Sipilis 0,17 persen dan HIV 0,08 persen, total 514 (sample),” ucapnya.

Wandai mengatakan sampel darah mengandung penyakit menular itu akan dibuang. Tidak akan dipakai atau disumbangkan ke pasien yang membutuhkan darah.

“Apapun hasilnya walaupun reaktif sekecil apapun tetap enggak bisa keluar [didonorkan),” ujar dia.

Baca Juga:
Masalah Ekonomi, Ibu Ini Tinggalkan Anaknya yang Autis di KFC

Wandai menyebut sampel darah yang tak akan dipakai bakal dimusnahkan. Dia mengatakan PMI bekerja sama dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) medis.

“Kantong darahnya diambil lalu dikumpulkan, lalu diangkut oleh petugas limbah B3 [Bahan, Berbahaya, Beracun]. Kami kerjasama dengan pihak ketiga, bakal diambil tiga hari sekali untuk dimusnahkan di inseminator,” tutupnya.

(sas)

Komentar

Terbaru