Fakta Fenomena Awan Jatuh di Kebun Sawit Kampar

  • Sabtu, 23 Juli 2022 - 23:26 WIB
  • Viral

MANAberita.com – SEBUAH video yang memperlihatkan gumpalan putih menyerupai awan jatuh di kawasan perkebunan sawit di Kampar, Riau viral di media sosial.

Berdasarkan video yang beredar,  terlihat seorang pengendara sepeda motor melintas di kebun sawit. Di sisi kanan dan kiri jalan ada gumpalan putih besar yang disebut awan jatuh.

Fenomena alam yang langka ini mendadak jadi perbincangan warga. Petugas pun langsung turun ke lapangan untuk mengecek kebenaran fenomena itu.

Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edy Afrizal mengaku telah menerima kabar tersebut. Bahkan pihaknya langsung mengecek ke daerah dimaksud.

“Kami sudah turunkan tim, tak ada laporan ada awan jatuh. Apalagi disebut di wilayah Kampar,” kata Edy, Jumat (22/7/2022).

Fenomena awan jatuh disebut terjadi di kebun sawit di Kampar, Riau. (Foto: Tangkapan layar video viral)

Edy mengaku telah menerima kabar awan jatuh di kebun sawit sejak kemarin. Video viral itu bahkan sudah diterima dari warga dan awak media.

Baca Juga:
Berikut Wilayah yang Facebook, IG dan Whatsapp Diblokir Menkominfo

“Ada banyak tanya, saya cek ke Kampar itu tidak ada. Saya konfirmasi juga ke teman-teman di BMKG mereka bilang tak ada itu. Kemungkinan limbah pabrik, tetapi lokasi belum diketahui,” katanya.

Sementara itu Forecaster on Duty Stasiun BMKG Pekanbaru, Yudhistira mengatakan hal serupa. Namun lokasi belum diketahui.

“Kami belum menerima adanya laporan resminya dan di mana lokasinya. Kemarin pagi juga ada yang nanyain tentang video tersebut,” katanya.

Baca Juga:
Tak Terima Profesinya Dihina Seorang PNS, Para ART Beri Agas Pelajaran Ini

Namun jika dilihat dari video beredar, kuat dugaan gumpalan putih di kebun sawit itu adalah busa limbah pabrik.

“Bisa jadi itu mungkin busa dari limbah pabrik, bukan awan. Kalau dilihat secara visual yang putih itu seperti busa atau dacron bukan awan, karena awan itu merupakan uap air yang mengambang di atmosfer. Klaupun ada di darat itu berupa kabut atau yang sering kita sebut fog,” kata Yudhistira.

(sas)

Komentar

Terbaru