BNPB Buka Suara Soal Perbedaan Data Korban Tewas Gempa Cianjur

  • Senin, 21 November 2022 - 21:37 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – SUHARYANTO Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan perbedaan data korban tewas dan luka-luka akibat gempa Cianjur, lumrah terjadi pada masa awal peristiwa bencana.

Kalau menemukan ada informasi berbeda, memang kondisinya simpang siur karena masing-masing cari informasi,” ujar Suharyanto dalam jumpa pers, Senin (21/11) petang.

Suharyanto mengatakan kondisi ini sering ditemui pada awal penanggulangan bencana.

“Kondisi-kondisi ini tentu saja akan ditemui pada saat awal-awal penanggulangan bencana, jadi mohon dimengerti,” ucap dia.

Melansir dari CNN Indonesia, Berdasarkan data yang diterima pihaknya per pukul 16.14 WIB, Suharyanto mengatakan terdapat 17 orang meninggal dunia dan 19 orang luka-luka akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Sedangkan data Polres Cianjur yang merujuk informasi dari RSUD Cianjur menunjukkan 20 orang meninggal dunia dan 100 orang luka-luka per pukul 14.00 WIB.

Terbaru, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan jumlah korban tewas sudah mencapai 46 orang, dan sekitar 700 luka-luka.

Angka korban dari Bupati Cianjur itu pun kemudian dikonfirmasi pula oleh Suharyanto dalam konferensi pers tersebut.

Baca Juga:
Badai Melanda China Timur Laut, Membuat Mobil, Bus Terjebak Banjir

“Kami barusan dapat informasi dan tadi bupati Cianjur sudah sampaikan ada 46 orang meninggal dunia dan sudah ada di RSUD Cianjur, dan kurang lebih 700 orang luka-luka,” katanya.

Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11) siang. Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6,84 Lintang Selatan -107.05 Bujur Timur.

Getaran gempa juga dirasakan masyarakat di kawasan Jabodetabek. Hal itu membuat sejumlah gedung perkantoran berguncang.

Baca Juga:
Diapit Oleh Dua Sumber Gempa Potensial, BMKG: Bisa Picu Tsunami

BMKG mencatat pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer. BMKG mengingatkan kemungkinan terjadi gempa susulan.

“Gempa Magnitudo: 5.6, Kedalaman: 10 km, 21 Nov 2022 13:21:10 WIB, Koordinat: 6.84 LS-107.05 BT (10 km BaratDaya KAB-CIANJUR-JABAR), Tidak berpotensi tsunami #BMKG,” tulis BMKG dalam akun Twitter resminya.

(Rik)

Komentar

Terbaru