MANAberita.com – GEMPA susulan yang terjadi di wilayah Kabupaten Karangasem Bali, pada Selasa (13/12) terasa hingga ibu kota Denpasar.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali Made Rentin mengungkapkan informasi dari relawan bernama Gung Arix yang berdomisili di Kubu getaran gempa terasa keras.
“Getaran sangat keras dan rumahnya aman. Warga masih bertahan di luar rumah,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi beruntun mengguncang wilayah Bali pada Selasa (13/12) petang. Mengutip dari akun twitter BMKG, kekuatan gempa terbesar yang terjadi pada petang ini berkisar magnitudo 5,2 pada pukul 17.38 WIB.
Episentrum atau pusat gempa di permukaan bumi berjarak sekitar 23 kilometer timur laut Karangasem. Sementara hiposentrum atau pusat gempa di bawah permukaan bumi ada pada kedalaman 10 kilometer. BMKG melansir gempa itu tak berpotensi tsunami.
Sebelum gempa berkekuatan M 5,2 itu, di wilayah yang sama terjadi guncangan gempa beruntun dari sekitar pukul 16.56 WIB.
Pada pukul 16.56 WIB, BMKG mencatat terjadi gempa berkekuatan M 5,0 dengan episentrum sekitar 14 kilometer timur laut Karangasem dan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan bumi.
Kemudian pada pukul 17.00 WIB, BMKG mencatat gempa berkekuatan M 4,6 di daerah tersebut pada kedalaman yang sama. Lalu pada pukul 17.11 WIB, BMKG mencatat gempa dengan kekuatan M 3,2 pada daerah dan kedalaman yang sama.
Lalu pada pukul 17.16 WIB, BMKG mencatat gempa berkekuatan M 2,5 di sana. Dan pada pukul 17.53 WIB terdeteksi gempa berkekuatan M 3,2 di sana. Kekinian pada pukul 17.56 WIB terdeteksi gempa berkekuatan M 2,5.
BMKG memberikan peringatan pada masing-masing informasi tersebut bahwa, “Dalam beberapa menit pertama setelah gempa, parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat, kecuali telah dianalisis ulang seismologis.”
(sas)