Waduh! Awak Kabin Ryanair Mogok Kerja di Belgia, Akibatnya Puluhan Penerbangan Di-Grounded

Manaberita.com – AWAK kabin Ryanair yang berbasis di Belgia telah memulai pemogokan tiga hari, mengakibatkan lusinan penerbangan penyedia Irlandia berbiaya rendah dihentikan dan mempengaruhi ratusan penumpang. Pemogokan terjadi pada hari Jumat karena nilai bencana rumah bertahan, meningkatkan perselisihan perburuhan di seluruh Eropa yang telah mengganggu durasi perayaan. Karyawan Ryanair di Belgia telah melakukan pemogokan berkali-kali tahun ini untuk menyerukan agar undang-undang ketenagakerjaan negara itu benar-benar dilaksanakan, mendaratkan pesawat.

Melansir dari Aljazeera, Serikat pekerja telah secara ekstensif menuduh Ryanair secara ilegal menekan badan pekerja di Belgia untuk sering bekerja di situs web lain di seluruh Eropa, terutama di markasnya Dublin, di mana maskapai tersebut mengalami kekurangan pekerja. Selain itu mereka menuduh Ryanair, maskapai penerbangan terbesar di Eropa dalam hal penumpang yang diangkut, tidak selalu mengumumkan gaji dengan baik kepada pemerintah perlindungan sosial Belgia dan kadang-kadang membayar upah di bawah batas minimum kejahatan di seluruh negeri.

Baca Juga:
Pemerintah DKI Bakal Gelar Perayaan Tahun Baru di TMII dan Bundaran HI

CEO bandara Charleroi Philippe Verdonck mengatakan 48 penerbangan keluar dan masuk Ryanair telah dibatalkan pada hari Jumat, menyaksikan pemogokan untuk menghentikan 30 persen penerbangan maskapai melalui hubnya di Belgia. Normalnya, sekitar 22.000 penumpang diperkirakan akan terpengaruh selama tiga hari, jelasnya. Ryanair memiliki 15 pesawat di Belgia dan pemogokan itu tidak lagi karena mempengaruhi pesawatnya yang berbasis di negara lain. Serikat pekerja juga membuat rencana untuk mogok pada akhir pekan tanggal 7 dan 8 Januari untuk menghentikan kerusakan es tradisional Belgia.

[Bil]

Komentar

Terbaru