Pengemis “Like” dan “Share” di Facebook Akan Diblokir, Begini Alasannya

  • Selasa, 19 Desember 2017 - 23:21 WIB
  • Teknologi
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook

MANAberita.com – SEBAGAI pengguna facebook kita pasti pernah melihat unggahan yang sifatnya cenderung memaksa pengguna untuk menyukai (like), membagikan (share), menyebut pengguna lain atau teman (tag) bahkan mengomentari (comment), dengan berbagai cara baik dengan caption maupun foto.

Unggahan tersebut bisa dianggap sebagai spam disebut spam atau lebih spesifik diistilahkan “engagement bait”.

Salah satu contohnya adalah kuis atau foto yang diberi embel-embel “tag a friend who likes to nap!” (sebut teman yang suka tidur), dan lain sebagainya.

Unggahan semacam itu kerap muncul di linimasa teratas alias Top Post, mengalahkan unggahan orang-orang yang melakukan penggalangan dana, meminta rekomendasi perjalanan, atau sesimpel meminta bantuan.

Facebook akhirnya berinisiasi mereduksi unggahan-unggahan bersifat engagement bait dari jejaring sosialnya mulai pekan ini.

Baca Juga:
Ketakutan, Kecemasan, Kebingungan Itu Yang Akan Dirasakan Bagi Warga Sipil Saat Gencatan Senjata Yaman Akan Berakhir

Layanan yang dirancang Mark Zuckerberg itu memanfaatkan Machine Learning (ML) untuk mendeteksi unggahan-unggahan tersebut.

Jika sebuah akun atau Page berulang kali mengunggah hal-hal yang engagement bait, Facebook akan memblokirnya selama beberapa minggu. Hukuman itu masih bersifat sementara, untuk mengedukasi sekaligus memberi ruang adaptasi bagi pengguna.

“Ke depan, kami akan terus mencari cara untuk meningkatkan layanan kami dan memberantasi engagement bait,” kata perwakilan Facebook, sebagaimana dihimpun Manaberita.com, Selasa (19/12/17), dari The Verge.

Baca Juga:
Ortu Curigai Aktivitas Korban, ABG ‘Open BO’ di Jakut Terbongkar!

“Kami ingin mereduksi konten-konten yang bersifat spam, sensasional, atau palsu, dalam rangka mempromosikan konten yang lebih bermakna dan otentik di Facebook,” ia menambahkan.

Secara bertahap, Facebook berjanji akun-akun yang menyebarkan konten engagement bait pelan-pelan akan hilang dari peredaran, terlebih dari jejeran Top Post.

Facebook juga secara berkala mengkaji algoritmanya agar tak bersahabat dengan konten yang click bait, video spam, atau unggahan-unggahan sampah lainnya. (Int)

Komentar

Terbaru