MANAberita.com – BIG HIT Music membantah tudingan plagiarisme yang menerpa Jungkook BTS lewat debut solonya berjudul Seven. Lagu itu dituduh memplagiat Time of Mask, lagu Fin.K.L. yang diproduksi oleh Yang Joon-young.
Agensi yang menaungi Jungkook itu kemudian merilis pernyataan resmi bahwa tuduhan tersebut palsu. Big Hit juga menjelaskan single Seven diproduksi lima produser internasional dan tidak ada hubungannya dengan album lain.
“Kami ingin menjelaskan bahwa tuduhan yang menyebut Seven milik Jungkook merupakan plagiasi adalah keliru,” ujar Big Hit dalam keterangan resmi, seperti diberitakan Star News via Naver pada Selasa (22/8).
“Seven digarap melalui kolaborasi lima produser internasional dan tidak ada hubungannya dengan lagu yang merupakan bagian dari album dalam negeri 24 tahun lalu,” lanjut keterangan itu.
Dalam pernyataan tersebut, Big Hit mengklaim bahwa tuduhan yang dilontarkan oleh produser Kpop generasi pertama tersebut bersifat sepihak saja.
Mengutip CNN Indonesia, pihak agensi juga menyatakan single pertama Jungkook itu tak memenuhi kriteria untuk dicurigai melakukan plagiarisme. Namun, Big Hit tak menjelaskan lebih lanjut langkah lain yang akan dilakukan setelah menyikapi tuduhan itu.
“Tuduhan itu sepihak, dan lagu tersebut tidak memenuhi kriteria apa pun yang digunakan untuk menilai sebuah plagiarisme,” tulis Big Hit.
Tuduhan itu semula datang dari produser generasi satu Kpop bernama Jang Joon-young. Ia mengklaim Seven telah memplagiat lagu grup Fin.K.L. berjudul Time of Mask yang diproduksi oleh dirinya.
Dalam tuduhan tersebut, Joon-young menuding produser lagu Seven telah meminjam sekuens yang serupa dengan Time of Mask. Single Fin.K.L. itu dirilis pada 2000 silam sebagai lagu B-side dari album S.P.E.C.I.A.L.
Tuduhan tersebut justru secara khusus ditujukan kepada lima orang produser di balik Seven, yakni Andrew Watt, Jon Bellion, Henry Walter, Theron Makiel Thomas, hingga Latto.
Seven merupakan proyek kolaborasi Jungkook BTS dengan dengan rapper AS, Latto. Proyek solo pertama personel termuda BTS itu pertama kali dirilis pada 14 Juli 2023.
Seven hadir sekitar tujuh bulan setelah sang musisi merilis dan menampilkan Dreamers untuk Piala Dunia 2022. Seven memiliki beberapa versi berbeda, yakni clean version, explicit, serta instrumental.
Tahun lalu, ia juga berkolaborasi dengan Charlie Puth dalam lagu Left and Right. Sepanjang kariernya, ia juga pernah solo lewat lagu Begin, Euphoria, My Time, serta Dreamers.
Kendati demikian, Seven menjadi proyek pertama yang benar-benar dirilis untuk dirinya sebagai solois, di luar album bersama BTS.
BigHit Music sebelumnya mengatakan Seven sebagai lagu musim panas yang begitu menyegarkan dan membuat fan bisa merasakan pesona musisi bernama lengkap Jeon Jung-kook tersebut.
Mereka pun berharap Seven bisa menghadirkan kesenangan musim panas lebih lagi untuk para fan atau ARMY.
(sas)