Manaberita.com -Di tengah keterbatasan lahan dan meningkatnya kesadaran akan gaya hidup sehat, urban gardening atau pertanian perkotaan kini menjadi tren yang semakin diminati masyarakat, terutama di kawasan perkotaan padat penduduk.
Urban gardening merujuk pada praktik berkebun atau menanam tanaman pangan di lingkungan kota, baik di halaman rumah, atap gedung, balkon, maupun lahan sempit lainnya. Meski dilakukan dalam skala kecil, manfaatnya terbukti besar bagi individu maupun lingkungan.
Dari sisi ekonomi, urban gardening dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan dari pasar. Tanaman seperti cabai, tomat, kangkung, dan bayam bisa dipanen secara mandiri, cukup dari halaman atau pot di teras rumah.
Secara ekologis, praktik ini juga membantu mengurangi emisi karbon, menyerap polusi, dan meningkatkan kelembapan udara. Bahkan beberapa wilayah di Jakarta, Bandung, dan Surabaya mulai mendorong program pertanian vertikal sebagai bagian dari penghijauan kota.
Sementara itu, dari sisi sosial, kegiatan berkebun bersama di lingkungan RT atau komunitas telah terbukti memperkuat hubungan antarwarga serta menjadi sarana edukasi lingkungan bagi anak-anak.
Salah satu pegiat urban farming di Palembang, Rudi Hartono (39), mengaku telah memanen hasil sayurannya sendiri sejak pandemi COVID-19.
“Awalnya coba-coba tanam selada dan cabai di pot. Ternyata berhasil dan hasilnya lumayan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya, Minggu (6/7).
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, urban gardening tidak hanya menjadi tren gaya hidup, tetapi juga salah satu solusi konkret untuk menciptakan kota yang lebih hijau, sehat, dan berdaya.
Urban gardening bukan hanya sekadar hobi atau tren, tetapi juga sebuah solusi inovatif untuk menciptakan kota yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan. Dengan beragam manfaatnya, dari peningkatan kualitas udara hingga ketahanan pangan lokal, urban gardening menawarkan cara yang efektif untuk mendukung masa depan yang lebih baik bagi semua. Dengan dukungan komunitas dan pemerintah, serta kemajuan teknologi, urban gardening dapat menjadi bagian integral dari visi kota masa depan yang ramah lingkungan. (net/aa)
