Manaberita.com -Dunia maya kembali diramaikan dengan tren baru yang tengah viral, yaitu mengedit foto atau video dengan menambahkan garis merah tipis di atas kepala seseorang. Tren yang dikenal dengan nama “S Line” ini terinspirasi dari drama Korea terbaru berjudul S Line, yang tayang perdana pada 11 Juli 2025.
Drama bergenre thriller, misteri, dan fantasi tersebut langsung menarik perhatian penonton karena mengusung konsep unik dan provokatif. Dalam ceritanya, “garis merah” yang muncul di atas kepala seseorang melambangkan jumlah pengalaman seksual—sering disebut sebagai body count. Semakin banyak garis merah, semakin banyak pula pengalaman yang dimiliki seseorang. Jika garis merah tersebut terhubung dengan orang lain, itu mengindikasikan bahwa keduanya pernah memiliki hubungan intim.
Uniknya, garis ini hanya bisa dilihat oleh karakter tertentu dalam cerita, atau melalui bantuan “kacamata ajaib”, menciptakan intrik seputar privasi, aib, dan rahasia masa lalu.
Fenomena ini dengan cepat menyebar ke berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dan X (dulu Twitter). Para pengguna ramai-ramai mengedit foto dan video mereka menggunakan aplikasi seperti CapCut dan PicsArt untuk menambahkan efek garis merah, baik untuk sekadar mengikuti tren, menunjukkan kreativitas, hingga membuat konten humor atau satir.
Namun, tidak sedikit pula yang mengkritik tren ini karena dianggap memamerkan hal-hal yang bersifat pribadi dan sensitif, seolah-olah sebagai prestasi yang dibanggakan. “Pamer S Line” pun menjadi istilah baru yang ramai berseliweran di jagat maya.
Dibintangi oleh Lee Soo Hyuk, Lee Da Hee, dan Lee Eun Saem, drama S Line sukses mencuri perhatian karena menyuguhkan alur cerita yang menegangkan serta konsep visual yang mudah divisualisasikan oleh warganet. Tak heran, istilah “sex line” atau “S Line” kini menjadi perbincangan hangat sekaligus kontroversial di kalangan pengguna media sosial.
Fenomena ini kembali menegaskan betapa cepatnya pengaruh budaya pop Korea menjalar ke ranah digital dan membentuk tren global, terutama di kalangan generasi muda yang aktif di dunia maya. (net/aa)