Ani Yudhoyono
MANAberita.com — MENANTU almarhumah Ani Yudhoyono, Annisa Pohan mengungkap bahwa sebenarnya almarhumah ibu mertuanya itu telah menyiapkan baju untuk merayakan Lebaran 1440 H.
Kain yang akan dipergunakan almarhumah Ani Yudhoyono itu berwarna hitam dan bergambar burung phoenix.
“Tadi saya tanya ke sahabat saya maknanya apa? Itu adalah burung surga, simbol keanggunan dan kekuatan perempuan,” kata Annisa, mengutip Okezone.
Menurut dia, sebenarnya putri Sarwo Edhi Wibowo tersebut tidak mengetahui makna dari simbol baju yang telah dibelinya. Selain itu, Ani Yudhoyono juga meminta Annisa Pohan untuk mencarikan atasan baju berwarna putih.
“Masya Allah kebetulan sekali ada filosofi batik yang dipilihkan. Warnanya hitam, dan ibu bilang ‘Nis, tolong carikan atasan warnanya putih gading’. Jarang sekali ibu memilihkan baju yang warnanya monokrom. Ibu biasanya selalu berwarna biar bagus foto bersamanya,” ungkap istri Agus Harimurti Yudhoyono itu.
Annisa mencontohkan bahwa tahun lalu almarhumah Ani Yudhoyono mengenakan pakaian yang berwarna biru terang. Sedangkan, dua tahun sebelumnya berwarna biru ungu.
“Karena ibu selalu ingin berbeda setiap tahun warnanya dan kalau difoto biar kelihatan lebih cerah. Tahun ini, Aliya yang begitu tahu, deg, ‘kok ibu milihnya putih, kenapa yah?’ Tapi masya Allah ibu pergi begitu cepat,” lanjutnya.
“Dari Singapura kita sampai tengah malam. Saya di sini tengah malam besok sudah ada upacara. Saya tanya ke suami, ‘Saya harus pakai baju apa besok? Pakai muslim aja ya’. ‘Jangan, ini kan upacara, ada protokoler baju busana nasional’. Pakai apa yah, saya ngomong ke Aliya, oh pakai baju yang dari Memo aja pakai putih dan hitam,” paparnya.
Sehingga, istri dari Agus Harimurti Yudhoyono itu bersama anggota keluarga lainnya kompak mengenakan baju yang sebelumnya telah dipilih oleh Memo mereka.
“Sebagai penghargaan bagi beliau yang sudah memilih itu dua dari empat bulan, lima bulan sebelumnya. ‘Nanti lebaran pakai apa,’ kata Aliya. Nanti kita pakai baju yang sama, sebagai penghormatan kepada ibu, mengantarkan beliau ke peristirahatan terakhir, seakan-akan ibu juga sudah menyiapkan baju seragam bagi kita seperti biasanya,” ujarnya.
Bagi Annisa Pohan baju lebaran dari sang “Flamboyan” Cikeas tersebut menjadi kado terakhir untuk keluarga besarnya. Menurut dia, ke depan keluarga besar Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu harus mampu mandiri.
“Saya merasa seperti itu. Dan makna motif batiknya itu mencerminkan ibu. Simbol keanggunan dan kekuatan perempuan dan itu adalah burung surga, kata yang bikin batik itu adalah burung yang terbang ke taman surga. Saya baru tahu hari ini. Banget, barusan banget. Luar biasa sekali,” ucapnya. (Ila)
