Manaberita.com – PARA Astronot NASA akan kembali mengendarai roket Rusia di bawah kesepakatan. Pada Jumat kosmonot Rusia akan naik lift ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan SpaceX mulai musim gugur ini.
Dilansir ABC, inti perjanjian tersebut untuk memastikan bahwa stasiun luar angkasa akan selalu memiliki setidaknya satu orang Amerika dan Rusia untuk menjaga kedua sisi pos terdepan yang mengorbit berjalan dengan lancar, menurut pejabat NASA dan Rusia. Pertukaran itu telah lama dilakukan dan diselesaikan meskipun ada ketegangan atas perang Moskow di Ukraina. Hal ini merupakan sebuah tanda berlanjutnya hubungan Rusia-AS. kerjasama di luar angkasa.
Astronot AS Frank Rubio akan meluncurkan ke stasiun luar angkasa dari Kazakhstan dengan dua orang Rusia pada bulan September. Pada bulan yang sama, kosmonot Rusia, Anna Kikina, akan bergabung dengan dua orang Amerika dan satu orang Jepang di atas roket SpaceX yang terbang dari Florida. Pertukaran kru lain akan terjadi musim semi berikutnya.
Astronot NASA secara rutin meluncurkan roket Soyuz Rusia yang masing-masing seharga puluhan juta dolar sampai SpaceX mulai menerbangkan kru stasiun dari Kennedy Space Center NASA pada 2020. Kosmonot Rusia naik ke stasiun luar angkasa dengan pesawat ulang-alik NASA pada awal 2000-an. Sebelum itu, selama tahun 1990-an, astronot dan kosmonot bergantian terbang di pesawat ruang angkasa masing-masing ke dan dari stasiun Mir Rusia.
Berita Jumat datang hanya beberapa jam setelah kepala badan antariksa Rusia, Dmitry Rogozin, digantikan oleh Presiden Vladimir Putin, meskipun langkah itu tampaknya tidak ada hubungannya dengan pertukaran kru. Rogozin diharapkan diberi jabatan baru.
NASA mengatakan perjanjian itu akan “memastikan operasi yang aman berkelanjutan” dari stasiun luar angkasa dan melindungi mereka yang tinggal di dalamnya. Tujuh orang ada di atas sana sekarang: tiga orang Amerika dan satu orang Italia yang terbang dengan SpaceX dan tiga orang Rusia yang tiba dengan Soyuz.
[Bil]