Baru 11 Tahun, Bocah Ini Dikenal Sebagai Pembunuh Berantai Berdarah Dingin

Pelaku Mery

Pelaku Mary

MANAberita.com – PERNAKAH kamu mendengar nama Mary Bell? Dia adalah salah satu pembunuh berantai termuda asal Inggris.

Pada usia 11 tahun, Mary dan seorang temannya mencekik dan memutilasi dua anak lelaki. Persidangannya, adalah salah satu hal yang paling sensasional di abad kedua puluh.

Melansir HAI Online, Mary lahir dari ibu seorang pelacur spesialis masokis bernama Betty McCrickett pada tahun 1957. Betty kemudian menikahi Billy Bell, meskipun kehidupan rumah mereka terus nggak stabil.

Mereka tinggal di Scotswood, daerah dengan tingkat kriminalitas tinggi di Newcastle.

Mary mengklaim bahwa ibunya mencoba membunuhnya pada beberapa kesempatan, dan dia bersaksi bahwa dirinya sering mengalami pelecehan seksual.

Pada saat pembunuhan, dia sudah dikenal di sekolah sebagai pencari perhatian.

Pembunuhan Mary Bell pertama terjadi pada 25 Mei 1968, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-11.

Tubuh Martin Brown yang berusia empat tahun ditemukan di sebuah rumah kosong di Scotswood.

Meskipun dia mencekik bocah itu, cengkeramannya nggak cukup kuat untuk meninggalkan bekas. Sehingga hal itu menyebabkan kenggakpastian tentang penyebab kematian korban.

Baca Juga:
50 Tahun Bercerai, Pasangan ini Akhirnya Menikah Kembali

Dua hari kemudian, Mary dan Norma Bell, temannya yang berusia 13 tahun, menerobos masuk sekolah dan melakukan perusakan kelas-kelas.

Setelah merusak, Mary dan Norma meninggalkan sebuah catatan dan mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan itu. Catatan ini dianggap sebagai lelucon oleh pihak kepolisian setelmpat.

Pada tanggal 31 Juli 1968, Mary melakukan pembunuhan untuk kedua kalinya. Mary dan Norma mencekik Brian Howe yang berusia tiga tahun, lalu meninggalkan tubuhnya di tanah kosong di daerah Scotswood.

Lebih sadis lagi, sebelum mereka meninggalkan TKP, Mary mengukir huruf “M” pada perut bocah malang tersebut menggunakan gunting.

Baca Juga:
Bikin Surprise Ulang Tahun, Pria 37 Tahun Malah Ditembak Mati Bapak Mertuanya

Kesadisan Mary nggak berhenti sampai di situ, dia juga memotong sebagian rambut korban, menyayat kakinya, dan memutilasi alat kelamin korban.

Hasil pemeriksaan medis mengatakan bahwa pelakunya memang anak-anak karena kekuatan membunuhnya yang relatif kecil.

Detektif kemudian membawa kedua gadis itu untuk pertanyaan lebih lanjut.

Kasus ini disidangkan pada bulan Desember 1968. Dalam persidangan, “rekan” Mary, Norma, mengatakan bahwa dirinya sempat memohon agar Mary berhenti menyakiti Howe.

Baca Juga:
Sekedar Janji Belaka, Jet Tempur yang Dijanjikan Ternyata Tak Datang

Dalam persidangan, Norma dibebaskan dalam kasus pembunuhan. Berbeda dengan Mary yang tetap dijatuhi hukuman.

Mary dipenjara pada penjara anak di Red Bank Community Home dan dibebaskan setelah selesai menjalani hukuman selama 12 tahun. Ketika dibebaskan pada tahun 1980, Mary berusia 23 tahun.

Karena Mary termasuk dalam kategori “di bawah umur” saat melakukan pembunuhan tersebut, ketika Mary terbebas dari hukuman, dirinya pun diberikan nama dan identitas baru.

Walau begitu, banyak orang dan wartawan masih terus berusaha menemukan Mary, si pembunuh. (Ila)

Komentar

Terbaru