Manaberita.com – PESAWAT Batik Air rute Jakarta-Makassar, nomor ID-6236 mengerem mendadak di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Dokter Boyke Dian Nugraha menjadi salah satu penumpang pesawat Batik Air tersebut. Dokter Boyke menceritakan suasana dalam pesawat ketika pesawat Batik Air rem mendadak.
Seharusnya pesawat tersebut melakukan penerbangan dari Jakarta menuju Makassar. Menurut Boyke, pesawat tersebut seharusnya terbang dari Bandara Soetta pada Sabtu (7/30/2022), pukul 05.30 WIB. Namun pesawat itu harus mengisi bahan bakar terlebih dulu.
“Jadi kita mula-mula diumumkan penerbangan terlambat karena ada pengisian bahan bakar. Kan harusnya 05.30 WIB,” kata Boyke saat dimintai konfirmasi sebelum terbang, Sabtu (7/30/2022).
Setelah itu, Boyke mengatakan pesawat dalam kondisi melaju untuk akhirnya lepas landas. Akan tetapi tiba-tiba pesawat mengerem mendadak dan membuatnya kaget
“Akhirnya pas kita berangkat jam 07.10 WIB, kira-kira mau naik, mungkin 15 detik lagi terbang, karena sudah ngung. Saya kan sering naik pesawat ya, tiba tiba direm. Itu yang namanya jantung deg-degan, artinya sudah ngangkang ke atas, tiba-tiba direm,” katanya.
Boyke mengaku heran karena tiba-tiba pesawat tidak jadi terbang. Setelah itu, pesawat malah kembali ke terminal dan tidak lanjut take off.
“Semua kaget juga. Terus tiba-tiba pramugari bilang tenang… tenang… saja. La kita gimana mau tenang, tiba-tiba pesawatnya belok ke terminal. Pas pesawat berhenti, kan ada teknisi teknisi, terus saya ke toilet ketemu pilotnya, pramugarinya juga minta maaf,” katanya.
Boyke menyebut sempat mendapat penjelasan dari pilot pesawat saat bertemu dengannya. Dijelaskan, ada gangguan pada ban pesawat tersebut.
“Saya tanya kenapa, ‘Bannya, Dok, ada masalah’. Jadi terima kasih juga untuk Batik Air, untuk pilotnya yang sigap menghentikan pesawatnya, coba kalau tidak dihentikan, malah bahaya. Saya berterima kasih kepada Tuhan, pilotnya profesional. Selama ini saya naik Batik Air juga baik baik saja, semoga acara lancar semua,” ucapnya.
Dia mengucapkan bersyukur kepada Tuhan karena pilot yang bertugas di pesawat itu profesional.
Boyke menyebut mengambil hikmah dari kejadian hari ini. Selain kejadian rem mendadak, Boyke menyebut sudah melewati beberapa kejadian.
“Saya diberikan tanda dari Tuhan beberapa kali. Tadi pagi mau berangkat taksinya salah terminal. Saya bilang tidak apa-apa. Pas di terminal saya salah antre di Lion Air, kemudian tahu-tahu dikasih tahu Batik Air sudah mau terbang,” ucapnya.
“Saya juga ketemu rombongan pulang haji.Saya mau tuntun kopernya, tapi dia seperti menolak, tidak mau pergi. Dia bawa air zamzam. Ya alhamdulillah benar-benar diberikan perlindungan. Coba kalau terbang ban depannya tidak jalan, bagaimana. Kalau terlambat, biasa dalam kehidupan. Yang penting kita semua selamat,” katanya.
Boyke menyebut akan pergi ke Toraja untuk mengisi acara. Dia tidak mempermasalahkan jika akhirnya jadwal acara ceramah mengenai kanker serviks dan seks bebas ditunda.
“Saya sudah info ke panitia acara di Toraja. Kasihan panitianya sudah siapkan hotel dan lain-lain. Saya bilang saya bertanggung jawab, walaupun ini bukan salah saya. Karena cuma ada satu penerbangan Wings ke Toraja jam 10.15 WIB. Saya bilang tidak masalah saya nambah satu hari Minggu asal ada pesertanya. Karena di Toraja kalau Minggu kan suka ada acara gereja,” ujarnya.
Penjelasan Batik Air
Melansir dari detikcom, Pesawat Batik Air rute Jakarta-Makassar ngerem mendadak saat akan take off dari Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Batik Air menjelaskan penyebabnya.
Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6236 dijadwalkan berangkat pada pukul 05.30 WIB dari Soetta. Pesawat tersebut berjenis Airbus 320-200 dengan registrasi PK-BKF.
“Dalam penerbangan ini, Batik Air bersiap untuk menerbangkan enam kru pesawat dan 131 tamu (penumpang). Setelah tahapan dan prosedur penanganan pesawat dan tamu di darat selesai, pesawat bergerak dan berada di landas pacu (runway) guna persiapan lepas landas (take off)” ucap Danang, Sabtu (30/7/2022).
Dia mengatakan pilot memutuskan membatalkan dan menunda keberangkatan atau rejected take off (RTO). Dia menyebut kondisi mesin saat itu masih rendah.
“Dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan pada ID-6236, pilot memutuskan membatalkan dan menunda keberangkatan (rejected take off/ RTO) pada kondisi kecepatan mesin masih rendah, dikarenakan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan salah satu komponen pada pesawat perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut. Untuk itu, pilot melaporkan atas situasi yang terjadi dan mengemudikan pesawat kembali ke area/ landas parkir (apron)” ucapnya.
Setelah posisi berhenti, awak kabin mengarahkan penumpang kembali ke terminal keberangkatan. Danang meminta maaf atas peristiwa itu.
“Kepada seluruh tamu bahwa penerbangan ID-6236 mengalami penundaan keberangkatan dipindahkan (mengganti) dengan menggunakan pesawat Batik Air lainnya. Penerbangan ID-6236 dipersiapkan menggunakan Airbus 320-200 registrasi PK-LUR dengan status kondisi laik terbang dan aman. Penerbangan ID-6236 menggunakan jadwal keberangkatan pukul 09.19 WIB dan waktu kedatangan di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin pada 12.24 WITA,” ucapnya.
(Rik)