Depresi 2 Kali Tak Naik Kelas, Remaja 15 Tahun di Blitar Nekat Bunuh Diri

  • Jum'at, 31 Januari 2020 - 21:55 WIB
  • Viral
Korban saat di rumah sakit

 

JP saat di rumah sakit

MANAberita.com — DIDUGA gara-gara putus asa dua kali tak naik kelas, JP (15) warga Desa Sumbersih, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar mengakhiri hidupnya minum dengan obat seranga. Keluarganya sudah melakukan upaya pertolongan terhadap korban, namun nyawa korban tak terselamatkan.

Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Misdi mengatakan, insiden itu terjadi pada Kamis (30/1/2020) sekitar pukul 20.00 WIB. Pada sore harinya si korban melakukan penyemprotan pada tanaman jagung di ladang keluarganya.

“Diduga korban pada petang hari meminum obat pestisida saat menyemprot jagung. Malam harinya, si korban meminta ke ibunya untuk dibuatkan kopi. Saat ibunya sibuk di dapur itu, tiba-tiba mendengar suara gaduh dari kamar korban. Ibunya mendatangi kamar korban dan ternyata dia sudah tergeletak,” kata Misdi, melansir Faktualnews.

Dari keterangan saksi, lanjut Misdi, kakak korban seketika itu berinisiatif mencari air kelapa untuk mengobati korban yang menunjukkan tanda-tanda keracunan. Secara bersamaan, kakak korban juga mencari bantuan mobil melarikan korban ke klinik Nirmala, Panggungrejo.

“Sambil menunggu datangnya mobil yang akan mengantar korban ke klinik, korban diberi pertolongan berupa minuman air kelapa. Mobil datang dan langsung membawa korban menuju klinik. Tapi sayangnya, nyawa korban tidak tertolong,” terang Misdi.

Baca Juga:
Lapor Kehilangan Surat Tanah, Nenek 82 Tahun di Surabaya Malah Jadi Tersangka

Informasi yang diperoleh polisi, korban diduga depresi gara-gara dua kali tidak naik kelas. “Oleh gurunya, korban disarankan untuk sekolah di pondok pesantren,” katanya.

Dari pemeriksaan polisi, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Dia dipastikan meninggal murni karena bunuh diri. (Ila)

Komentar

Terbaru