MANAberita.com – SEBUAH video yang menampilkan mahasiswa menari dan bernyanyi dangdut Ojo Dibanding-Bandingke dalam bangunan bakal masjid viral di media sosial. Pihak Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember buka suara.
Melalui instagram resminya, pihak UIN KHAS mengklarifikasi jika kegiatan menari tersebut dilakukan di bangunan bakal masjid Sunan Kalijaga yang digunakan untuk pengisian materi Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).
Wakil Dekan III UIN Jember, Saihan mengungkapkan jika pemberian materi dilakukan di lima tempat terpisah karena jumlah mahasiswa yang begitu banyak. Peristiwa tersebut terjadi ketika materi telah selesai disampaikan sebelum jadwal pulang tiba.
Untuk mengulur waktu, tim panitia PBAK melakukan berbagai cara agar menahan para peserta, mulai memberikan motivasi hingga unjuk keterampilan.
Tak lama, salah satu peserta kemudian meminta lagu Ojo Dibanding-bandingke diputar. Kemudian, seorang peserta tiba-tiba maju sambil menari dan diikuti beberapa peserta lainnya yang terbawa suasana.
“Melihat situasi yang mulai tidak kondusif panitia tidak tinggal diam dan langsung menghentikan musik dan kembali menertibkan peserta untuk duduk kembali. Kemudian tim mengisi kembali dengan motivasi,” ucap unggahan instagram @uinkhasjemberofficial, Jumat (26/8).
Saihan mengungkap video viral yang beredar tidak menggambarkan kejadian itu secara lengkap hingga menimbulkan salah paham. Meski demikian, ia mengaku klarifikasi yang ia buat tidak bermaksud untuk membenarkan kejadian hari itu.
“Kami hanya menyampaikan apa yang sebenarnya agar timbul persepsi yang seimbang atau fair,” katanya.
Aksi joget di bangunan bakal masjid di kampus Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Jawa Timur terekam di video di beredar di media sosial
Video berdurasi 17 detik tersebut menampilkan sejumlah mahasiswa almamater tengah berjoget di bangunan masjid. Tampak pula dalam video itu sebuah kaligrafi ditempel di dinding masjid.
(sas)