MANAberita.com – DIKISAHKAN pada waktu itu, ketika sedang melakukan tawaf, Sufyan Ats-Tsauri melihat seorang laki-laki yang ketika mengangkat atau meletakkan kakinya selalu membaca shalawat. Ia kemudian menegur laki-laki itu, “Hai, apakah kamu telah meninggalkan bacaan tasbih (Subhanallah) dan tahlil (La Ilaha Illallah), sehingga kamu hanya membaca shalawat? Apakah kamu memiliki keterangan tentang hal itu”?
Laki-laki itu kemudian menjelaskan sesuatu kepada Sufyan. Konon, ketika dia pergi haji bersama ayahnya, tiba-tiba ayahnya jatuh sakit hingga meninggal dunia. Namun, laki-laki itu sangat terkejut karena tiba-tiba wajah ayahnya berubah sangat hitam. Ia sangat sedih sekali. Ia pun segera menutupinya dengan sebuah kain. Tak lama kemudian, ia tertidur.
Dalam tidurnya, ia bermimpi ada seorang yang sangat bagus rupanya, sangat bersih pakaiannya dan harum baunya mendekati jenazah ayahnya.
Orang itu mengusap wajah ayahnya. Seketika itu juga wajah ayahnya kembali menjadi putih. Lalu dia bertanya padanya, “Siapakah anda”?
Orang itu menjawab, “Aku adalah Muhammad yang membawa Al-Qur’an. Selama hidupnya ayahmu banyak melakukan dosa dan menuruti hawa nafsunya. Namun, ayahmu banyak membaca shalawat untukku. Dalam keadaan demikian, ayahmu meminta bantuanku. Aku pun segera datang menolongnya”.
Tak lama kemudian, laki-laki itu terbangun dari tidurnya. Ia terkejut ketika mendapati wajah ayahnya kembali menjadi putih seperti yang dilihatnya dalam mimpi.
Orang yang banyak membaca shalawat akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT dan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. (Sam)