KKB Bikin Teror Bakar Bakar Mess PT MTT Setelah Tembak Anggota Kopasgat

  • Senin, 21 Februari 2022 - 19:45 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – KBB atau Kelompok Kriminal Bersenjata membuat Teror Bakar Bakar Mess PT MTT di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (19/2/2022).

Diketahui sebelumnya, KKB Papua melakukan terror dengan menembak anggota Kopasgat di Bandara Aminggaru, Papua.

Melansir dari Tribunmedan.com, Di Ilaga, KKB Papua menembak seorang karyawan MTT, Glen Sumampaw. Akibat insiden tersebut, korban mengalami luka tembak di bawah ketiak kiri.

Pasca peristiwa penembakan tersebut, di media sosial tagar Dudung langsung menjadi trending.

Banyak netizen yang menghubungkan peristiwa tersebut dengan pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman yang menyebut KKB Papua adalah saudara.

Berikut beberapa petikan komentar netizen

@J4ll_J4ll_J4ll: Halo Pak Dudung… Saudaramu Yang Harus Dirangkul Ini Semakin Beringas Aja..

@Toni17250685· BREAKING NEWS OPM saudara dudung ngamuk lagi …?

Baca Juga:
Viral! Satpol PP Turun Tangan Usai Bocah Cium Bokong Wanita di Bandung

@Ghea_J_Lie·7hSaudara ya Dudung Abdul Rahman, Makin Ganas.

Pasukan Wanita KKB

Jarang ditekahui, Ternyata KKB PAPUA Punya Korps Wanita, Pasukan Wanita Pakaian Loreng Layaknya Seragam Milik TNI

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kini sudah membentuk korps wanita di wilayah Kabupaten Kaimana, Papua Barat.

Pembentukan KKB Papua di wilayah tersebut juga melibatkan wanita Kaimana.

Baca Juga:
Taco Goreng Isi Daging, Makanan Meksiko Ala Rumahan

Bahkan KKB di Kaimana memiliki pasukan wanita yang diberi nama Korps Wanita.

Mereka tergabung dalam Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XII meresmikan Batalyon Somb Winan di Kampung Wagura.

Selama ini aksi KKB di wilayah Papua dan Papua Barat tak didengar adanya korps Wanita yang ikut dalam aksi-aksi penyerangan.

Kini foto atau gambar korp wanita KKB Papua beredar di media sosial.

Terlihat sejumlah wanita hanya memakai kain menutupi badannya dan daun-daun sebagai penghias kepala berbaris rapi.

Tampak seorang dari lainnya lengkap memakai pakaian layaknya pakaian milik TNI.

Baca Juga:
Waduh! Raksasa Pertambangan Mengatakan Pekerja Dibayar Rendah Selama 13 Tahun

Di depan jejeran para wanita tersebut, terpampang papan bertuliskan “Korps Wanita”.

Belum diketahui apakah mereka bagian dari militan atau simpatisan dari organisasi separatis di Tanah Papua.

TPNPB Kodap XII meresmikan Batalyon Somb Winan di Kampung Wagura.

Kampung Wagura berada di perbatasan antara Kaimana dengan Teluk Bintuni.

Kampung tersebut masuk di wilayah administratif Kabupaten Kaimana, namun secara geografis letaknya di dekat Teluk Bintuni, Papua Barat.

Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom membenarkan dilakukan peresmian Batalyon Somb Winan.

Baca Juga:
Putin Memerintahkan Pasukan Pencegah Nuklir Untuk Berada Dalam Siaga Tinggi

“Ya itu benar, TPNPB ada di seluruh tanah Papua, termasuk Pakpak dan Kaimana, jadi ada pernyataan maka itu benar,” kata Jubir TPNPB, Sabtu (19/2/2022).

Peresmian Batalyon Somb Winan dihadiri gerilyawan TPNPB yang terdiri dari sejumlah personel pria dan Korps Wanita TPNPB.

Mereka memiliki penampilan berbeda untuk mengelabui lawan. Sejumlah dari korps wanita tersebut hanya mengenakan kain. Beberapa juga sudah memakai baju loreng bak tentara.

Kepolisian Daerah Polda Papua Barat saat ini tengah mendalami kegiatan peresmian Batalyon Somb Winan Kodap XII TPNPB di Kaimana.

“Kami masih mendalami informasi tersebut” kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi.

“Kapolres dan Dandim Kaimana sedang melakukan kordinasi,” ujarnya.

Baca Juga:
Tesla Menjalani Uji Coba Bias Ras Baru Setelah Vonis Dipotong 137 Juta Dolar

Kapolres Kaimana AKBP I Ketut Widiarta menambahkan, kini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kebenaran dari foto yang telah beredar grup-grup tersebut.

“Keterangan yang kami peroleh di lapangan, mereka masih belum dikenali,” kata Widiarta.

“Kita masih mendalami kebenaran ini, sementara jajaran kami masih di lapangan,” tuturnya.

Sementara, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut.

“Hasil informasi di lapangan kami masih belum dikenali orang tersebut, mereka bukan orang Kaimana,” jelas Kapolres.

[rik]

Komentar

Terbaru