MANAberita.com — PADA jaman sekarang biaya pemakaman semakin hari semakin mahal. Sedangkan tingkat kematian di dunia semakin hari juga semakin bertambah.
Terbatasnya lahan untuk pemakaman dan juga mahalnya persiapan upacara pemakaman menjadi salah satu faktor semakin mahalnya biaya pemakaman.
Tak jarang ada beberapa orang yang akhirnya mengalami kesulitan pada saat mengurus hal yang berkaitan dengan pemakaman jenasah.
Melansir Sulutaktual, di Malaysia, diberitakan seorang ayah yang terpaksa meninggalkan masjid dan kembali ke rumah sakit sambil menggendong tubuh jenazah bayinya menjadi viral di media sosial.
Seorang bernama Mohd Zulhairi Zainol (Hery) membagikan kisah tersebut melalui akun Facebooknya.
Dilansir dari akun Facebook Mohd Zulhairi Zainol, pria tersebut membawa jenazah bayinya meninggalkan masjid karena tidak mampu membayar sekitar Rp 1 juta kepada pengurus masjid untuk biaya pemakaman.
Namun kendala pemakaman bayi tersebut akhirnya teratasi setelah seorang pria bernama Mohd Zulhairi Zainol (34) membantu untuk mengurus pemakaman bayi tersebut.
Mohd Zulhairi Zainol mengatakan, meskipun sering melakukan kegiatan amal dalam pengurusan jenazah maupun pemakaman, peristiwa kali ini sangat menyentuh dirinya karena melibatkan seorang bayi.
Hery yang sudah bekerja sebagai sukarelawan pengurusan jenazah mengaku kasihan kepada si ayah bayi tersebut.
Ia mengaku melihat kesedihan dan kegelisahaan pria tersebut karena kebingungan memakamkan anaknya.
Hery menyebutkan bahwa ayah si bayi tak memiliki cukup uang karena ia mengaku istrinya sudah dua kali keguguran.
Dia mengatakan jika ada uang RM300 (sekitar Rp1 juta), ia sudah minta pihak masjid untuk mengurus pemakaman anaknya, tapi dia hanya memiliki RM150 (sekitar Rp500 ribu).
Hery juga menjelaskan pandangannya tentang sistem pengurusan jenazah di Malaysia.
Dia mengatakan, sebagai negara yang institusi agamanya sangat kuat, urusan pemakaman seharusnya dibiayai oleh masjid dengan memberikan gaji kepada petugas yang ditunjuk.
“Menguruskan jenazah adalah fardu kifayah, bukan bisnis. Setiap masjid saya fikir patut ada dana atau tunjangan yang dibayarkan kepada petugas untuk mengurus jenazah, bukan ahli waris,” ujarnya.
Selain itu Hery juga menyoroti soal tingginya biaya untuk pemakaman yang mencapai RM300 atau sekitar Rp1 juta.
“Biaya juga tidak masuk akal, RM300 untuk menguburkan bayi saya pikir tidak logis,” imbuhnya.
Hery menyebutkan bahwa untuk mengurus pemakaman bayi tersebut, ia hanya membutuhkan RM60 atau sekitar Rp200 ribu untuk upah penggali kubur.
Namun Mohd Zulhairi Zainol atau kerap disapa Hery mengatakan ia bersyukur karena semuanya berjalan lancar dan selesai dalam waktu singkat.
“Prosesnya sangat cepat, tak sampai dua jam. Setelah dapat panggilan. Setelah dapat menghubungi perwakilan rumah sakit pada Kamis pagi, saya bertemu dengan ayah bayi di rumah sakit pada pukul 12.30 malam. Setelah berunding, saya memandikan jenazah bayi itu dan mengkafaninya,” ujar Hery.
Setelah pengurusan jenazah selesai, Hery dan ayah si bayi membawa jenazah bayi tersebut ke kuburan untuk dimakamkan. (Ila)