Nonton Bareng Ratusan Tunarungu, Vanesha Prescilla Dibuat Terharu

Vanesha Prescilla
Vanesha Prescilla

MANAberita.com – BELAKANGAN ini artis Vanesha Prescilla, dan Adipati Dolken, tengah sibuk mempromosikan film terbaru mereka, Teman Tapi Menikah. Keduanya pun memberikan kesempatan istimewa bagi penyandang tunarungu. 

Vanesha Prescilla, mengajak ratusan tunarungu untuk nonton bareng dirinya serta Adipati Dolken di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta. Dan ini membuat adik Sissy Prescillia Sungkar ini terharu.

“Aku senang banget dan juga terharu. Mereka semangat nonton film kita,” terang Vanesha Prescilla, Minggu (25/03) seperti dilansir @manaberita dari Liputan6.com.

Baca Juga:
Waduh! Jenderal Bedah AS Vivek Murthy Ceritakan Kesepian Yang Mendalam

Bagi Vanesha Prescilla, ini merupakan pengalaman pertama nonton film bareng penyandang tunarungu. Tak hanya puluhan tapi ada ratusan tunarungu yang tergabung dalam komunitas hadir di sana.

Vanesha Prescilla dan Adipati Dolken

“Pasti senang banget. Aku pertama kali nonton sama teman tunarungu, ketemu juga,” lanjut Vanesha Prescilla.

Komunitas tunarungu pun tak perlu khawatir untuk menyaksikan film Teman Tapi Menikah ini. Lantaran ada teks bahasa Indonesia untuk memudahkan mereka menontonnya.

Baca Juga:
15 Februari Nanti, Ahok Akan Menikahi Bripda Puput di Tempat ini, Catat!

“Jadi memang konsep film ini dibuatkan untuk masyarakat Indonesia, dan tunarungu merupakan bagian dari masyarakat Indonesia. Kita berharap ke depannya dibuat agenda penting bagi film maker Indonesia untuk membuat tontonan khusus mereka. Karena enggak semua film Indonesia ada teksnya, dan mereka bisa menikmati,” terang Rako Prijanto, sang sutradara.

Bukan hanya Vanesha Prescilla saja yang senang, begitu pun para tunarungu. Surya Sahetapy, putra aktor kawakan Indonesia, Ray Sahetapy, yang juga bagian dari mereka menyatakan senang bisa menikmati film dari negeri sendiri.

“Saya sangat berterima kasih buat film Teman Tapi Menikah dan cash yang mendukung, karena ada teks Indonesia nya. Jadi kita bisa menonton film ini. Mereka lebih sering nonton film luar negeri, karena film Indonesia enggak ada teksnya,” kata Surya. (Int)

Komentar

Terbaru