Parkir Liar Rp 10 Ribu Per Motor di Depan Istiqlal Ditertipkan Dishub Jakpus

  • Selasa, 16 Mei 2023 - 20:53 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – VIRAL di media sosial parkir liar di depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, menggetok tarif parkir sebesar Rp 10 ribu per motor.

Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat punturun tangan untuk menertibkan parkir liar tersebut.

“Sudah ditertibkan,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Wildan Anwar kepada wartawan, Selasa (16/5/2023).

Penertiban tersebut dilakukan pada Senin (15/5) lalu bersama aparat kepolisian. Saat ini oknum preman di parkir liar diamankan di Polsek Sawah Besar.

“Premannya ditangani polsek,” jawabnya singkat.

Melansir dari detikcom, Sementara itu, Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta Aji Kusambarto menyebutkan saat ini personel Dishub dikerahkan untuk menjaga area parkir liar.

Selama ini, kata dia, oknum juru parkir (jukir) kerap kucing-kucingan dengan petugas. Akan tetapi saat ini dia memastikan area tersebut sudah steril dari keberadaan parkir liar.

“Kita taruh pengawas. Jajaran Sudin Jakpus dan kita lakukan pengawasan di situ,” ujar Aji saat dikonfirmasi.

“Alhamdulillah saat ini sudah steril, tinggal nyari oknum-oknum jukirnya, kucing-kucingan,” sambungnya.

Baca Juga:
Bertugas Saat Hari Raya, Nyanyian Grup Polisi dan Tentara Ini Bikin Terharu

Aji lantas meminta masyarakat tak memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat. Dia meminta pengunjung parkir di tempat resmi yang telah disediakan pengelola masjid.

“Udah ada parkir resmi di dalam,” jelasnya.

Viral di Medsos
Dari video beredar seperti dilihat detikcom, Senin (15/5), terlihat juru parkir liar memarkirkan kendaraan di bahu jalan. Sementara itu, terlihat lalu-lalang kendaraan yang melintas di sana. Dinarasikan, para pengunjung diharuskan membayar biaya parkir Rp 10 ribu per motor.

Baca Juga:
Pernah Hidup Susah Hingga Makan Sepiring Ramai-Ramai, Acara Reuni Keluarga ini Bikin Terharu dan Banjir Airmata

Kapolsek Sawah Besar AKP Dhanar Dhono Vernandhie mengatakan pihaknya sudah menerima informasi tersebut. Pihak kepolisian saat ini tengah menyelidiki dugaan pemerasan atau getok harga yang dipasang jukir.

“Sudah. Untuk masalah dugaan pemerasan masih lidik, apakah benar terjadi atau tidak,” kata Dhanar saat dihubungi, Senin (15/5).

(Rik)

Komentar

Terbaru