Manaberita.com – UNTUK menunjang ASO (Analog Switch Off) atau migrasi siaran tv analog ke siaran tv digital, Pembagian Set Top Box (STB) kepada masyarakat miskin dipastikan selesai dilakukan per tahapnya.
Kominfo akan memberikan sebanyak 6,7 juta STB gratis guna mendukung siaran TV digital. Untuk pendistribusiannya, Kominfo memuatnya menjadi tiga tahapan sesuai dengan tahapan ASO.
Dilansir dari CNN Indonesia, ASO sendiri bakal digelar tiga tahap, pertama dimulai 30 April 2022 di 56 wilayah layanan siaran di 166 kabupaten dan kota. Tahap kedua dimulai 25 Agustus 2022 di 31 wilayah layanan siaran meliputi 110 kabupaten dan kota dan tahap ketiga mulai 2 November 2022 di 25 wilayah layanan siaran yang meliputi 65 kabupaten dan kota.
“Pembagian STB terus diupayakan selesai sebelum setiap tahapan ASO. Kementerian Kominfo mendorong para penyelenggara multipleksing untuk terus melaksanakan komitmen penyediaan dan distribusi STB secara tepat waktu sesuai amanat Pasal 85 PP No. 46 tahun 2021 tentang Postelsiar,” kata Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi kepada CNNIndonesia.com, Jumat (22/4).
Sementara itu, Kominfo bersama dengan penyelenggara multipleksing (mux) menyiapkan 3,2 juta set top box (STB) gratis untuk pelaksanaan migrasi TV analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) tahap satu mulai 30 April 2022. Dari total 3.202.503 unit kebutuhan STB untuk rumah tangga miskin pada program ASO Tahap I, pemerintah menyediakan 87.310 unit.
Saat ini, lanjut Dedy, pembagian unit STB baik yang bersumber dari penyelenggara multipleksing maupun pemerintah masih dilakukan secara bertahap.
Kementerian Kominfo terus mengawasi proses distribusi STB agar para rumah tangga (Ruta) Miskin penerima STB gratis di wilayah terdampak ASOtahap 1 tidak mengalami kendala dalam mengakses siaran televisi pada saat ASO berlangsung.
Meski begitu, Kominfo memastikan bahwa saat ini siaran digital sudah tersedia di seluruh wilayah yang akan terdampak ASO tahap 1. Masyarakat dengan perangkat televisi digital sudah bisa menerima siaran digital yang lebih jernih dan bersih dibandingkan siaran analog.
“Selama masa transisi, terdapat kemungkinan siaran digital yang diterima oleh masyarakat di beberapa daerah belum maksimal karena siaran analog dan siaran digital yang masih beroperasi bersamaan,” sebut Dedy.
“Kedua siaran tersebut harus diatur oleh penyelenggara multipleksing agar tidak terjadi interferensi frekuensi yang saling mengganggu. Penerimaan siaran digital akan jauh lebih baik saat siaran analog dihentikan,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan sebanyak56 wilayah layanan siaran di166 kabupaten/kota di Indonesia termasuk daerah yang akan migrasi siaran televisi dari analog ke digital tahap pertama.
- Aceh-1: Kab. Aceh Besar dan Kota Banda Aceh;
- Aceh-2: Kota Sabang;
- Aceh-4: Kab. Pidie, Kab. Bireuen, dan Kab. Pidie Jaya;
- Aceh-7: Kab. Aceh Utara dan Kota Lhoksumawe;
- Sumatra Utara-2: Kab. Karo, Kab. Simalungun, Kab. Asahan, Kab. Batu Bara, Kota Pematangsiantar, dan Kota Tanjung Balai;
- Sumatra Utara-5: Kab. Dairi dan Kab. Pakpak Bharat.
- Sumatra Barat-1: Kab. Solok, Kab. Sijunjung, Kab. Tanah Datar, Kab. Padang Pariaman, Kab, Agam, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, Kota Padang Panjang, Kota Bukittinggi, dan Kota Pariaman;
- Riau-1: Kab. Kampar dan Kota Pekanbaru;
- Riau-4: Kab. Bengkalis, Kab. Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai;
- Jambi-1: Kab. Batanghari, Kab. Muaro Jambi, Kota Jambi, dan Kab. Sarolangun;
- Sumatra Selatan-1: Kab. Ogan Komering Ilir, Kab. Banyuasin, Kab. Ogan Ilir, dan Kota Palembang;
- Bengkulu-1: Kab. Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu.
- Lampung-1: Kab. Lampung Selatan, Kab. Lampung Tengah, Kab. Lampung Timur, Kab. Pesarawan, Kab. Pringsewu, Kota Bandar Lampung, dan Kota Metro;
- Kepulauan Bangka Belitung-1: Kab. Bangka Tengah dan Kota Pangkal Pinang;
- Kepulauan Riau-1: Kab. Bintan, Kab. Karimun, Kota Batam, dan Kota Tanjung Pinang;
- Jawa Barat-2: Kab. Garut;
- Jawa Barat-3: Kab. Cirebon, Kab. Kuningan, dan Kota Cirebon;
- Jawa Barat-4: Kab. Ciamis, Kab. Pangandaran, Kab. Tasikmalaya, Kota Banjar, dan Kota Tasikmalaya;
- Jawa Barat-7: Kab. Cianjur;
- Jawa Barat-8: Kab. Majalengka dan Kab. Sumedang;
- Jawa Tengah-2: Kab. Blora.
- Jawa Tengah-3: Kab. Pekalongan, Kab. Pemalang, Kab. Tegal, Kota Pekalongan, Kota Tegal;
- Jawa Tengah-6: Kab. Rembang, Kab. Pati, dan Kab. Jepara;
- Jawa Tengah-7: Kab. Cilacap, Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga, dan Kab. Brebes;
- Jawa Timur-3: Kab, Sampang, Kab. Pamekasan, dan Kab. Sumenep;
- Jawa Timur-4: Kab. Lumajang, Kab, Jember, dan Kab. Bondowoso;
- Jawa Timur-5: Kab. Situbondo;
- Jawa Timur-6: Kab. Banyuwangi;
- Jawa Timur-10: Kab. Pacitan;
- Banten-1: Kab. Serang, Kota Cilegon, dan Kota Serang;
- Banten-2: Kab. Pandeglang.
- Bali: Kab. Jembrana, Kab. Tabanan, Kab. Badung, Kab. Gianyar, Kab. Klungkung, Kab. Bangli, Kab. Karangasem, Kab. Buleleng, dan Kota Denpasar;
- Nusa Tenggara Barat-1: Kab. Lombok Barat, Kab. Lombok Tengah, Kab. Lombok Timur, dan Kota Mataram;
- Nusa Tenggara Timur-1: Kabupaten Kupang dan Kota Kupang;
- Nusa Tenggara Timur-3: Kab. Timor Tengah Utara;
- Nusa Tenggara Timur-4: Kab. Belu dan Kab. Malaka;
- Kalimantan Barat-1: Kab. Mempawah, Kab. Kubu Raya, dan Kota Pontianak;
- Kalimantan Selatan-2: Kab. Tapin, Kab. Hulu Sungai Selatan, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kab. Hulu Sungai Utara, dan Kab. Balangan;
- Kalimantan Selatan-3: Kab. Kotabaru.
- Kalimantan Selatan-4: Kab. Tabalong;
- Kalimantan Tengah-1: Kab. Pulang Pisau dan Kota Palangkaraya;
- Kalimantan Timur-1: Kab. Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, dan Kota Bontang;
- Kalimantan Timur-2: Kab. Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan;
- Kalimantan Utara-1: Kab. Bulungan dan Kota Tarakan;
- Kalimantan Utara-3: Kab. Nunukan;
- Sulawesi Utara-1: Kab. Minahasa, Kab. Minahasa Utara, Kota Manado, Kota Bitung, dan Kota Tomohon;
- Sulawesi Tengah-1: Kab. Sigi dan Kota Palu;
- Sulawesi Selatan-1: Kab. Takalar, Kab. Gowa, Kab. Maros, Kab. Pangkajene Kepulauan, dan Kota Makassar;
- Sulawesi Tenggara-1: Kab. Konawe, Kab. Konawe Selatan, Kab. Konawe Utara, Kab. Konawe Kepulauan, dan Kota Kendari.
- Gorontalo-1: Kab. Gorontalo, Kab. Bone Bolango, Kab. Gorontalo Utara, Kota Gorontalo, Kab. Boalemo;
- Sulawesi Barat-1: Kab. Mamuju;
- Maluku-1: Kab. Seram Bagian Barat dan Kota Ambon;
- Maluku Utara-1: Kab. Halmahera Barat dan Kota Ternate;
- Papua-1: Kab. Jayapura, Kab. Keerom, dan Kota Jayapura;
- Papua Barat-1: Kab. Sorong dan Kota Sorong;
- Papua Barat-2: Kab. Manokwari, Kab Manokwari Selatan, dan Kab. Pegunungan Arfak.
(Rik)