MANAberita.com — PESAWAT Lion Air JT-610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh setelah tiga belas menit mengudara.
Rupanya, saat para penumpang pesawat Lion Air JT 610 diminta melakukan boarding, Randi Bachtiar suami artis Tasya Kamila sempat melihatnya.
Boarding adalah proses menaikkan penumpang ke dalam pesawat. Sebelum masuk ke dalam pesawat para penumpang bisa menunggu di lounge atau gate yang disediakan.
Saat akan melewati boarding gate, penumpang akan diberikan boarding pass yang berisi nama penumpang, tujuan penerbangan, nomer ruang tunggu, dan nomer seat.
Menurut Randi, kala itu ia melihat detik-detik penumpang pesawat Lion Air JT 610 diminta boarding.
Hal ini seperti dikutip dari Grid melalui unggahan Instastory akun Instagram @randibachtiar pada 30 Oktober 2018.
“Aku mengambil pelajaran sungguh berharga dan merubah pola pikiranku terhadap kehidupan dari kejadian tersebut.
Aku hanya sharing semoga berguna juga untuk yang membaca.
29 Oktober, Terminal 1B, 5:45am.
‘Tujuan Pangkal Pinang gak perlu ngantri, langsung saja maju dan checkin di depan’.
Kemudian beberapa orangpun maju kedepan antrian, termasuk di depanku.
10 menit perbedaan keberangkatan pesawatku dan mereka. Aku melihat orang-orang itu, orang-orang yang akhirnya mendapat musibah bersama pesawat JT610,” tulis @randibachtiar dalam unggahan Instastorynya.
Kemudian Randi kembali menuliskan di Insta Story-nya.
“Sebagai seorang engineer, kita selalu bisa menambah keamanan suatu barang dengan menambah safety factornya, menganalisis resiko dan mencegahnya agar terjadi atau terulang kembali.
Tapi Allah berfirman: ‘Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi dan kokoh’,” tulisnya dalam unggahan tanggal 30 Oktober 2018.
Pesawat Lion Air JT610 mengangkut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi.
Kapten pilot Bhavye Suneja disebut sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Pangkal Pinang, Danang Priandoko mengatakan, pilot pesawat Lion Air JT 610, sempat meminta return to base (RTB) ke petugas pengawas Bandara Soekarno-Hatta.
“Sempat meminta kembali. Tapi rupanya tak kunjung tiba. Ternyata memang hilang kontak dan jatuh,” kata Danang. (Dil)